Jadi Cawapres Ganjar, Mahfud Bantah Ada Deal Politik Khusus

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, membantah ada kesepakatan politik khusus yang disepakati antara dirinya dengan PDI Perjuangan (PDIP), agar dipilih menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo.
Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu, kesepakatan politik yang dibahas hanya mengenai komitmennya untuk sungguh-sungguh melaksanakan konstitusi.
"Kesepakatannya ya itu melaksanakan konstitusi dengan sungguh-sungguh, memberantas korupsi dan menegakan hukum untuk saat sekarang ini dan demi mewujudkan Indonesia emas 2045 melalui jembatan emas. Intinya hanya itu, kesepakatan politik lain gak ada," ujar Mahfud menjawab pertanyaan IDN Times di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023).
Di sisi lain, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengakui sebelum resmi diumumkan oleh Mega, Mahfud kerap bungkam terkait isu capres dan cawapres. Sebab, ia tidak ingin mendahului keputusan yang disampaikan oleh Presiden ke-5 Indonesia itu.
"Sampai tadi jam 10.00 kan saya tidak pernah mengatakan mau maju nyawapres. Setiap Anda tanya, saya bilang 'ndak' ya memang saya ndak mau mendahului keputusan. Meskipun memang lobi-lobi itu sudah sering dilakukan antar staf. (Lobi) tidak dilakukan ke saya sendiri," tutur dia.
Mahfud menambahkan lobi antar staf diwujudkan dengan adanya pertemuan antar staf dari kedua pihak. Dalam kesempatan itu, Mahfud juga menegaskan tidak mengeluarkan uang sepeser pun agar dipilih Megawati menjadi pendamping Ganjar pada Pemilu 2024.
"Saudara bisa percaya dan yakin 100 persen, bahkan 1.000 persen, saya masuk ke situ menjadi cawapres disetujui oleh partai koalisi, tidak mengeluarkan uang sepeser pun," ujarnya.
Sementara, menurut laporan, Ganjar akhirnya diusung sebagai bakal capres usai meneken kontrak politik dengan PDIP. Berdasarkan informasi yang diperoleh, salah satu isi kontrak politik itu menyangkut pembagian kewenangan dalam penentuan isi kabinet seandainya menang pemilu nanti.