Jeritan Warga Rusun saat COVID-19, Tak Mampu Bayar Listrik hingga Sewa

Jakarta, IDN Times - Kondisi ekonomi yang lesu di tengah pandemik virus corona turut dirasakan oleh warga Rusun Cinta Kasih Tzu Chi Muara Angke, Jakarta Utara.
Ketua RT 03 RW 20 rusun tersebut, Nurdin Komara, mengatakan bahwa banyak warganya mengalami kesulitan ekonomi akibat dirumahkan hingga tidak mendapat gaji dari perusahaan tempat mereka bekerja.
"Warga saya mengalami dampak ekonomi kisaran 45 warga dari 60 KK di RT saya itu kebetulan yang kerja juga diliburkan, jadi dia tidak dapat gaji," kata Nurdin kepada IDN Times, Selasa (28/4) malam.
1. Ada warga yang tidak bisa bayar tagihan listrik

Bukan hanya itu, Nurdin juga mengatakan bahwa warganya memiliki keluhan lain untuk membayar beberapa tagihan mereka.
Dia mengatakan sebagian warganya tidak lagi bisa membayar uang sewa rumah susun, membayar air bahkan hingga listrik.
"Ada yang sampai mati listriknya, ada juga sampai bayar rumah itu per bulan gak bisa bayar, mereka nunggak," kata dia.
2. Warga rusun merupakan pekerja dengan penghasilan harian

Nurdin menjelaskan bahwa warganya banyak yang bekerja dengan mengandalkan penghasilan harian, maka dari itu pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat berpengaruh pada penghasilan mereka.
"Berpenghasilan harian, ada yang kerja satpam, ada juga yang di pasar, kerja di perikanan, jualan ikan gitu," ujarnya.
3. Minta pemerintah tepat sasaran berikan bantuan sosial

Dengan keadaan seperti itu, Nurdin menuntut pemerintah agar bisa memberikan bantuan sosial (bansos) yang merata kepada warganya.
Sebab, ada saja keluarga yang mendapatkan bantuan lebih dari satu paket dan yang sangat membutuhkan justru tidak mendapat bantuan. Karena itu, Nurdin meminta agar Pemprov DKI Jakarta bisa tepat sasaran.
"Mohon seadil-adilnya untuk pembagian masalah sembako, karena sensitif sekali, masyarakat kami membutuhkan, tetapi sebagian ada yang tidak dapat," kata dia.
4. Ada satu hal yang disyukuri yakni kesehatan warga

Namun, di samping masalah ekonomi dan bansos, Nurdin mensyukuri satu hal, yakni kondisi warganya yang masih terpantau sehat dan jauh dari COVID-19.
Dia mengatakan warga RW 20 yang terdiri dari 12 RT di rusunnya sudah mengantisipasi kondisi kebersihan dengan melakukan penyemprotan disinfektan dan kebersihan lingkungan.
Warga dan pihak pengelola sama-sama menjaga kondisi agar lebih aman dan bersih dari penyebaran virus corona.
"Warga kami antusias sekali untuk menjaga lingkungan itu," katanya.