Jokowi dan Prabowo Bertemu di Istana Negara, Ini yang Dibahas

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo bertemu dengan Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta pada Jumat (6/1/2023). Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, menjelaskan isi pertemuan itu.
"Tadi Menhan Pak Prabowo minta waktu kepada Bapak Presiden untuk menjelaskan tentang rapim Kemhan pada 18 Januari mendatang," ujar Bey kepada wartawan.
1. Prabowo juga harap Jokowi hadir di Rapim Kemenhan

Bey menjelaskan, dalam pertemuan itu, Prabowo mengundang secara langsung Jokowi untuk hadir di Rapim Kemenhan.
"Pak Menhan juga mengundang dan mengharapkan kehadiran Bapak Presiden, jika belum ada agenda pada waktu yang sama," ucap dia.
2. Prabowo bakal remajakan 41 kapal perang perang TNI

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengatakan, akan membuat program refurbishment bagi 41 kapal perang milik TNI Angkatan Laut (AL). Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan operasional dan memperpanjang usia pakai. Ini merupakan alternatif yang dipilih oleh Prabowo selain membeli alutsista baru.
Hal tersebut disampaikan oleh Prabowo ketika memberikan pengarahan awal tahun kepada para pejabat eselon I dan II di Kementerian Pertahanan, pada Selasa (3/1/2023). Prabowo, tugas utama TNI dan Kemhan adalah memastikan postur kekuatan negara agar tetap siap meski kondisi saat ini tergolong damai.
Masa damai, kata Prabowo, justru waktu untuk menyiapkan kemungkinan beragam konflik yang dapat terjadi. "Tugasnya Kemhan dan TNI hanya satu yakni memastikan kesiapan. Masa damai adalah persiapan. Urusan tentara adalah kita harus siap. Sehingga, seandainya ada konflik, maka kita sudah siap," ungkap Prabowo yang dikutip dari keterangan tertulis.
3. Tercatat 41 kapal perang yang dapat refubirshment berada di galangan kapal PT PAL

Prabowo mengatakan, saat ini 41 kapal perang milik TNI AL yang sedang menjalani proses refubirshment, berada di galangan kapal milik PT PAL. Menurut pria yang juga menjadi Ketua Umum Partai Gerindra itu, jumlah kapal yang akan masuk dock bakal ditambah menjadi 43 unit.
"Dari 41 kapal perang ini mungkin bisa bertambah menjadi 43 hingga 44 KRI," kata Prabowo di Kemhan.
Ia juga meminta kepada jajarannya untuk mempercepat proses penambahan jumlah KRI yang bakal dimodernisasi. Tujuannya, agar siap tempur demi menjaga pertahanan negara.
"Tolong approach Mabes AL. Tolong, yang sudah tidak bisa operasional segera masuk dock. Jangan ada penghambatan birokratis," ujarnya.
Sayangnya, Prabowo tidak menjelaskan kapal apa yang sudah tidak bisa beroperasi lagi.