Jokowi Harap Tak Ada Politik Adu Domba di Pemilu 2024

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menghadiri acara Konsolidasi Nasional komisi Pemilihan umum (KPU) di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (1/12/2022) malam.
Dalam acara tersebut Jokowi meminta KPU untuk memperkuat pendidikan politik di masyarakat dan peserta pemilu.
"Saya ingin kita semua, KPU memperkuat pendidikan politik bagi para kontestan dan masyarakat," ujar Jokowi, Jumat (2/12/2022).
1. KPU harus bisa mengajak masyarakat dan peserta pemilu tidak mencederai demokrasi

Jokowi mengatakan KPU harus bisa mengajak masyarakat dan peserta pemilu untuk tidak melakukan tindakan melawan hukum di masa pemilu 2024. Hal itu dilakukan untuk menciptakan pemilu yang damai.
"Menolak tindakan tak terpuji yang mencederai demokrasi, menyebar fitnah, ujaran kebencian, politik uang dan lain-lain," kata dia.
2. Jangan sampai ada politik adu domba

Jokowi juga meminta kampanye harus sehat. Jangan sampai terjadi politik adu domba.
"Kita harus mendorong kampanye berkualitas yang menyehatkan demokrasi kita, optimalkan teknologi informasi, mengedepankan politik adu ide, adu gagasan, bukan politik adu domba," kata dia.
3. Jokowi menyadari beban kerja KPU berat

Lebih lanjut, Jokowi menyadari beban kerja KPU Pemilu 2024 berat. Sebab, pemilu dan pilkada digabung di tahun yang sama. Oleh karenanya, Jokowi meminta KPU untuk bersungguh-sungguh.
"Ini bukan pekerjaan mudah, ini pekerjaan besar yang sangat menentukan masa depan bangsa dan negara kita," imbuhnya.