Jokowi Terbang ke IKN 11 Oktober Pakai Pesawat Berbadan Besar

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo diagendakan akan ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat (11/10/2024).
Menteri Investasi, Rosan Roeslani, mengatakan Jokowi akan mendarat di Bandara IKN menggunakan pesawat berbadan besar.
"Bapak Presiden akan melalui bandara IKN, sebelumnya memang sudah melalui bandara IKN, tapi sekarang akan coba dengan kapal berbadan besar," ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (9/10/2024).
1. Bandara IKN diharapkan bisa segera dibuka

Rosan berharap Bandara IKN bisa segera dibuka pada Desember 2024, atau Januari 2025.
"Harapannya tadi disampaikan pada Desember atau Januari sudah bisa dibuka untuk umum bandara dari IKN ini," kata dia.
Menurut Rosan, dengan adanya Bandara IKN, bisa mempersingkat waktu tempuh menuju ibu kota.
"Jadi, masalah konektivitas akan menjadi lebih efisien. Kalau dulu kita harus ke Balikpapan dan kemudian dua jam dari Balikpapan ke IKN, sekarang kalau bisa mendarat dari IKN airport, kemudian ke IKN sendiri kurang lebih waktunya hanya 20 menit," kata dia.
2. Jokowi mendarat perdana di Bandara IKN menggunakan pesawat RJ85

Sebelumnya, Presiden Jokowi untuk pertama kalinya mendarat di Bandara Nusantara, IKN. Jokowi mendarat setelah terbang dari Pontianak, Kalimantan Barat menggunakan pesawat RJ85.
"Ya, alhamdulillah, landing pertama yang semua berjalan dengan baik. Alhamdulillah, semua berjalan dengan lancar, dan ini adalah pertama kali saya turun di Bandara Nusantara," ujar Jokowi dalam keterangannya di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/9/2024).
Saat ditanya mengenai evaluasi pendaratan perdananya di Bandar IKN, Presiden Jokowi mengungkapkan proses pendaratan berjalan sangat mulus dan lancar.
“Ya, mulus banget sih turunnya. Landing mulus kemudian masuk, ya sangat bagus. Tidak terlalu besar tapi lebih dari cukup,” kata Jokowi.
3. Jokowi perintahkan Menhub ubah status Bandara IKN jadi komersial

Jokowi mengatakan, Bandara Nusantara saat ini masih berstatus bandara VVIP. Dia mengaku telah memerintahkan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, untuk segera mengubah status bandara VVIP ini menjadi bandara komersial.
"Saya tadi sudah perintahkan ke Pak Menhub agar segera diubah menjadi bandara komersial. Airport komersial untuk haji, untuk umrah, kemudian untuk yang lain-lainnya," ucap dia.