Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kadiv Humas di Depan 36 Kapolda: Kebaikan Polisi Jangan Ditutupi

290220A8-1E4A-4401-AD0A-75EC61727EAB.jpeg
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho (Dok. Humas Polri).
Intinya sih...
  • Pentingnya respons cepat terhadap hoaks di ruang digital, serta komunikasi publik yang disiapkan sejak pra-aksi hingga pasca aksi.
  • Kadiv Humas ajak Kapolda dan Kapolres jadi penggerak utama transformasi komunikasi Polri
  • Seluruh Kapolda dan Kapolres di Indonesia diharapkan menjadi penggerak utama transformasi komunikasi Polri untuk memuliakan profesi kepolisian.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengajak seluruh Kapolda dan Kapolres di Indonesia memperkuat komunikasi publik serta meningkatkan layanan informasi agar kehadiran Polri semakin dirasakan masyarakat. Pesan ini disampaikan saat menjadi narasumber pada hari kedua Apel Kasatwil 2025 di Mako Satuan Latihan Korbrimob, Cikeas, Kabupaten Bogor pada Selasa (25/11/2025).

Dalam paparannya, Sandi menekankan, komunikasi publik yang baik adalah fondasi penting bagi Polri yang modern dan dipercaya masyarakat.

“Kebaikan polisi jangan ditutup-tutupi. Apa yang sudah dikerjakan anggota kita setiap hari harus sampai ke publik, karena itulah bukti bahwa Polri hadir dan bekerja untuk masyarakat,” ujarnya.

1. Transparansi informasi publik jadi kewajiban administrasi

WhatsApp Image 2025-07-01 at 09.04.06.jpeg
Ilustrasi Polisi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Ia menjelaskan, kinerja kepolisian di seluruh Indonesia kini telah terdokumentasi melalui kanal resmi seperti SPIT Media Hub dan Policetube, sehingga menjadi sarana transparansi sekaligus memudahkan masyarakat dan media mengakses informasi.

Selain memperkuat kanal informasi, Kadiv Humas juga mengajak seluruh satuan kewilayahan buat membangun layanan informasi publik yang profesional melalui penguatan PPID.

“Sudah saatnya setiap Polda dan Polres memberikan layanan informasi publik yang terbuka dan tertib. Ini bukan sekadar kewajiban administrasi, tetapi wujud penghormatan kita kepada hak masyarakat untuk tahu,” ujarnya.

2. Respons cepat terhadap hoaks jadi konsen

WhatsApp Image 2025-07-01 at 09.04.41.jpeg
Ilustrasi Polisi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Ia juga menekankan pentingnya respons cepat terhadap hoaks dan provokasi di ruang digital, serta perlunya komunikasi publik yang disiapkan sejak pra-aksi, saat aksi, hingga pasca aksi agar narasi tidak dikuasai rumor.

“Di era digital, kecepatan dan ketepatan informasi menjadi kunci. Kalau kita tidak hadir, ruang publik akan diisi oleh framing sepihak,” ujarnya.

3. Kapolda dan Kapolres jadi penggerak utama transformasi komunikasi Polri

WhatsApp Image 2025-07-01 at 09.04.42.jpeg
Ilustrasi Polisi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Kadiv Humas menutup paparannya dengan mengajak seluruh Kapolda dan Kapolres menjadi penggerak utama transformasi komunikasi Polri.

“Kita semua pengemban fungsi kehumasan. Dimanapun kita bertugas, kewajiban kita adalah memuliakan profesi kepolisian melalui kerja yang baik dan komunikasi yang benar,” ujarnya.

Apel yang mengusung tema “Transformasi Polri yang Profesional untuk Masyarakat” tersebut berlangsung selama 24–26 November 2025, dan diikuti oleh 36 Kapolda, 36 Karoops Polda, serta 508 Kapolres dari seluruh Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us

Latest in News

See More

Jamu Presiden PKS, AHY Buka Kembali Memori Tim 8

25 Nov 2025, 18:53 WIBNews