Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kaleidoskop Kasus Akhiri Hidup Sekeluarga Sepanjang 2024

Jasad satu keluarga ditemukan di Tangsel (ANTARA/Polres Tangsel)
Intinya sih...
  • Fenomena familicide sering terjadi di Indonesia, termasuk kasus terbaru di Tangerang Selatan yang diduga dipicu oleh tekanan dari pinjaman online.
  • Kasus lainnya melibatkan masalah ekonomi dan utang pinjol, seperti insiden di Kediri dan Cirendeu yang menewaskan anggota keluarga.

Jakarta, IDN Times - Fenomena familicide atau anggota keluarga yang mengakhiri hidup dengan seluruh anggota keluarganya kerap terjadi di Indonesia. 

Sepanjang 2024, beberapa kasus mengakhiri hidup bersama satu keluarga juga terjadi.

Terbaru, satu keluarga di Tangerang Selatan, Banten mengakhiri hidupnya diduga karena tekanan dari pihak pinjaman online atau pinjol.

Berikut adalah kaleidoskop sejumlah kasus mengakhiri hidup keluarga sepanjang 2024!

1. Kasus di Kediri yang tewaskan anak berusia dua tahun

Ilustrasi warga berdoa di makam keluarganya saat melakukan ziarah kubur di pemakaman. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Satu keluarga yang diduga mencoba mengakhiri hidup bersama terjadi di Kediri, Jawa Timur, Sabtu (14/12/2024).

Meski sang ayah, ibu, dan anak pertama berusia lima tahun berhasil diselamatkan, tetapi anak dua tahun dari keluarga tersebut meninggal dunia.

Insiden ini diduga dipicu oleh masalah ekonomi, khususnya jeratan utang pinjaman online. Saat ini, keluarga yang selamat masih menjalani perawatan dan pendampingan.

2. Satu keluarga di Cirendeu mengakhiri hidup diduga karena pinjol

Ilustrasi pemakaman (IDN Times/Agung Sedana)

Ada juga tragedi serupa yang terjadi di Cirendeu, Tangerang Selatan pada Minggu (15/12/2024) yang menewaskan seluruh keluarga.

Sebanyak tiga anggota keluarga yang ditemukan tewas itu adalah suami berinisial AF (31), istri berinisial YL (28), dan anak AAH (3).

Penyebabnya belum pasti diketahui, tetapi sang istri sempat menyampaikan masalah utang pinjol kepada tetangga.

3. Kasus sekeluarga lompat dari apartemen di Jakarta Utara

Polisi melakukan evakuasi jenazah korban tewas yang ditemukan di Pantai Malimbu. (Dok Polres Lotara)

Pada Maret 2024, ada kasus mengakhiri hidup yang dilakukan satu keluarga di Penjaringan, Jakarta Utara, dengan dua anak korban berinisial L (13) dan P (16).

Satu keluarga ini mengakhiri hidup dengan cara melompat dari rooftop Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Jakarta Utara (Jakut), Sabtu (9/3/2024) sore.

Polisi mengatakan, dua anak di keluarga itu adalah korban. Hal itu dikuatkan dengan fakta bahwa saat empat anggota keluarga itu ditemukan tewas, tangan JWA terikat dengan tangan sang ibu, AEL (52) dan tangan JL terikat dengan tangan sang ayah, EA (50). 

4. Tahun 2023 juga ada kasus mengakhiri hidup sekeluarga

Keluarga ditemukan tak bernyawa di Tangsel (ANTARA/Polres Tangsel)

Pada 2023 kasus mengakhiri hidup sekeluarga pernah terjadi di Malang.

Satu keluarga yakni WE (44), S (40), dan ARE (12) ditemukan tewas di rumah kontrakannya Dusun Boro Bugis RT.03/RW.10, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang pada Selasa (12/12/2023) pagi. 

 

Kesehatan mental bukan perihal sepele.

Jika kamu mengalami atau mengetahui seseorang mengalami gejala depresi, menyakiti diri atau pemikiran untuk bunuh diri, segera cari bantuan profesional. Hubungi psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental terdekat.

Layanan darurat Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN RSJMM) D’Patens24: 081197910000 (telepon hotline 24 Jam) dan 081380073120 (WhatsApp, Senin - Jumat 08.00 - 16.00 WIB).

Layanan konseling telepon juga tersedia di RS Jiwa rujukan:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang: - UGD 24 Jam 024-6731543,

- Konsul jiwa gratis 24 jam : 0821 3000 3400 (call)

- Konsul jiwa gratis 5 hari kerja jam 09.00–15.00 WIB : 0821-3758-0805 (chat)

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor: (0251) 8324024, 8324025

RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta: (021) 5682841

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang: (0293) 363601

RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang:  (0341) 426015, 429067

Temukan bantuan kesehatan jiwa di rumah sakit umum, Puskesmas, biro psikologi, atau online. Komunitas swadaya di Indonesia juga menyediakan layanan konseling dan support group online sebagai alternatif untuk pencegahan bunuh diri dan dukungan dalam mengatasi gangguan kejiwaan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
Deti Mega Purnamasari
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us