Kapolda Metro: Semua Preman Bakal Ditindak Tegas Tanpa Toleransi!

- Polda Metro Jaya gelar apel siaga anti premanisme di Monas, Jakarta Pusat
- Operasi berlangsung 15 hari dengan pendekatan hukum terukur dan data intelejen akurat
- Partisipasi 999 personel gabungan untuk menjaga Kamtibmas dan iklim investasi di Jakarta
Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya menggelar kegiatan apel siaga anti premanisme di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025) sore. Apel yang dipimpin Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Karyoto itu diikuti oleh TNI dan Satpol PP.
Dalam amanatnya, Karyoto mengatakan, operasi anti premanisme digelar 15 hari mulai dari 9 hingga 23 Mei 2025. Melalui operasi ini, diharapkan situasi Kamtibmas dan iklim investasi di Jakarta dan sekitarnya dapat terjaga.
"Bertujuan untuk mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif serta menciptakan iklim investasi yang stabil di wilayah hukum Polda Metro Jaya," kata Karyoto.
1. Kapolda pastikan premanisme bakal ditindak tegas

Karyoto memastikan operasi akan dilakukan melalui pendekatan hukum yang terukur serta didukung oleh data intelejen yang akurat. Siapa saja yang terlibat dalam aksi premanisme bakal ditindak secara tegas tanpa pandang bulu.
"Operasi anti premanisme dilaksanakan dengan target utama untuk memastikan seluruh pelaku tindak pidana yang tergolong dalam aksi premanisme baik yang dilakukan perseorangan maupun kelompok diberikan sanksi hukum yang tegas tanpa toleransi ataupun pengecualian," ujarnya.
2. Pemberantasan premanisme diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan publik

Melalui operasi yang digelar, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap aparatur penegak hukum dapat dipulihkan. Wilayah Jakarta dan sekitarnya pun dapat bebas dari semua bentuk aksi premanisme.
"Jadikan momentum operasi ini sebagai kesempatan untuk menyembuhkan kembali kepercayaan publik terhadap aparatur keamanan," ucap dia.
3. Total 999 personel gabungan dikerahkan

Adapun operasi ini bakal melibatkan 999 personel gabungan dari unsur kepolisian hingga Satpol PP. Karyoto Berharap, semua unsur yang terlibat dapat bahu membahu memberantas premanisme.
"Seluruh personel untuk senantiasa mengutamakan keselamatan diri dalam menjalankan tugas operasi ini," ujar dia.