Kapolri: Ada 92 Korban Serangan KKB di Papua Selama 2024

Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkap terdapat 24 jaringan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang aktif melakukan 203 aksi gangguan Kamtibmas selama 2024.
Hal tersebut disampaikan Sigit dalam jumpa pers Rilis Akhir Tahun Polri di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (31/12/2024).
“Hingga mengakibatkan 92 korban,” kata Sigit.
Selain itu, terdapat enam jaringan KKB yang aktif melakukan aksi unjuk rasa, mimbar bebas, penggalangan tokoh, dan propaganda dengan mengangkat isu marjinalisasi dan diskriminasi.
“Guna menghadapi aksi KKB maupun KKP, kami telah berupaya untuk meningkatkan kapasitas satuan wilayah dengan melakukan pemekaran Polda Papua dan Papua Barat menjadi enam Polda,” ujar Sigit.
Polri menghadirkan dua Polda baru yaitu Polda Papua Tengah dan Polda Papua Barat yang telah mendapat persetujuan dari Kemenpan RB.
“Selain untuk mengoptimalkan pemeliharaan Kamtibmas di wilayah Papua, langkah ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah terkait pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) yang diharapkan dapat mempercepat upaya pembangunan dan meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat di Papua,” ujar Sigit.
Selaras dengan upaya tersebut, Polri kata Sigit, telah melakukan pendekatan soft approach melalui penyelenggaraan Operasi Rastra Samara Kasih (Rasaka) Cartenz 2024 dengan menjadikan Binmas Noken sebagai garda terdepan untuk melakukan upaya peningkatan kesejahteraan, kualitas pendidikan dan kesehatan.
“Serta membangun komunikasi sosial inklusif bagi seluruh masyarakat Papua dengan tujuan ‘To win The Hearts and Mind The People of Papua’,” ujar dia.