Kasus Aiman soal Tudingan Polisi Tak Netral Naik ke Tahap Penyidikan

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya menaikkan status kasus dugaan ujaran kebencian yang menjerat juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aiman Witjaksono, ke tahap penyidikan. Keputusan itu diambil setelah polisi melakukan gelar perkara.
Aiman dilaporkan ke polisi usai menyampaikan tudingan polisi tak netral dan mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
“Yang jelas naik sidik, hari ini (Kamis 28/12), gelar perkara hari ini,” kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada awak media Jumat (29/12/2023).
1. Pernyataan Aiman berbuntut laporan ke polisi

Jubir Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Aiman Witjaksono dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Senin (13/11/2023).
Aiman dilaporkan usai menuding aparat tidak netral di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Laporan itu masuk dengan nomor STTLP/B/6813/XI/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA. Dia menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
“Kita melaporkan saudara Aiman Witjaksono terkait pernyataannya beberapa waktu lalu yang terjadi dan sempat mengguncang media juga,” kata Juru Bicara Aliansi Elemen Masyarakat Sipil untuk Demokrasi, Fikri.
“Terkait pernyataan dia ada temannya dari pihak kepolisian yang merasa keberatan adanya perintah dari komandannya, untuk memenangkan salah satu calon presiden dan calon wakil presiden yaitu Prabowo-Gibran,” katanya.
2. TPN Ganjar-Mahfud beri pendampingan hukum

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD merespons pelaporan Juru Bicara (Jubir) TPN mereka, yakni Aiman Witjaksono, ke Polda Metro Jaya.
Direktur Hukum TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Ronny Talapessy, mengungkapkan pihaknya siap memberi pendampingan hukum kepada mantan jurnalis televisi nasional itu.
"Kami mau menyampaikan bahwa kami akan hadir, kami akan mendampingi dan segala proses hukum yang ada ini maupun proses yang adanya di proses hukum pemilu," kata Ronny dalam konferensi pers di Media Center TPN, Ganjar-Mahfud MD, Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2023).
3. Sebut pernyataan ini dari rentetan publik yang pertanyakan netralitas Pemilu 2024

Ronny mengungkapkan, pihaknya bertanggung jawab untuk mendampingi dan ikut melaksanakan tugas. Menurutnya, pernyataan Aiman tak tiba-tiba terjadi. Ini adalah rentetan peristiwa yang membuat masyarakat mempertanyakan netralitas aparat penegak hukum dalam Pemilu 2024.
"Kalau kita tarik ke belakang, kita melihat bahwa ada proses di MK, dan putusan MKMK (Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi) juga di situ kita juga melihat, bahwa dugaan terjadi hal-hal yang masyarakat lihat itu tidak normal," ujarnya.