Kemenag Gelar MTQ Internasional, 28 Negara Bakal Ikut

- MTQ Internasional ke-4 digelar di Jakarta, 28 Januari-2 Februari 2025.
- 60 peserta dari 38 negara akan ikut serta dalam ajang MTQ Internasional.
- Indonesia ingin memperkenalkan Islam moderat, toleran, dan inklusif melalui acara tersebut.
Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Internasional ke-4 di Jakarta. Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Ahmad Zayadi mengatakan, acara tersebut digelar pada 28 Januari sampai 2 Februari 2025.
Zayadi menerangkan, peserta yang akan mengikuti MTQ Internasional ini sebanyak 60 orang dari 38 negara.
"Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, sekitar 237 juta jiwa atau setara 87 persen dari total penduduk. Ini menjadi alasan kuat bagi Indonesia untuk tampil sebagai rujukan dalam penyebaran Islam yang moderat dan damai," ujar Zayadi dalam keterangannya, dikutip Selasa (14/1/2025).
1. MTQ Internasional perkenalkan wajah Islam Indonesia

Zayadi mengatakan, ajang MTQ Internasional juga menjadi momentum untuk memperkenalkan wajah Islam Indonesia yang moderat, toleran dan inklusif.
"MTQ Internasional merupakan bagian dari soft diplomacy Indonesia untuk mempererat hubungan bilateral dan multilateral dengan banyak negara. Ini akan menjadi momentum strategis untuk menunjukkan karakter Islam Indonesia yang konsisten membawa pesan damai dan penuh toleransi," ucap dia.
MTQ Internasional terakhir diselenggarakan pada 2015. Oleh karena itu, Indonesia ingin menjadi tuan rumah yang baik pada ajang tersebut.
"Antusiasme peserta sangat tinggi, terlihat lebih dari 187 negara yang mengikuti tahap pra-kualifikasi pada akhir 2023," kata Zayadi.
2. Kemenag bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri

Dalam kesempatan itu, Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Al-Qur’an Rijal Ahmad Rangkuty menyampaikan, Kemenag bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dalam menyelenggarakan MTQ Internasional 2025.
"Kami berkomitmen menampilkan kapasitas dan kapabilitas terbaik. Komunikasi dengan peserta dan dewan juri internasional pun terus diperkuat agar pelaksanaan MTQ berjalan optimal," ujar Rijal.
3. Diikuti negara-negara dari 4 benua

Lebih lanjut, Rijal mengatakan, para peserta mengikuti seleksi secara online. Dari 187 negara, panitia menyeleksi hingga mendapat 38 negara untuk 60 peserta.
"Enam puluh (60) peserta tersebut berasal dari 38 negara, terdiri dari 19 negara di Asia, 14 negara di Afrika, 4 negara di Eropa, dan 1 negara di Amerika. Rinciannya, 17 peserta cabang Tilawah Putra, 7 peserta Tilawah Putri, 19 peserta Tahfiz Putra, dan 17 peserta Tahfiz Putri," kata Rijal.
Total, ada 22 dewan hakim yang terdiri dari 15 dewan hakim dari Indonesia dan 7 luar negeri.