Kemendiktisaintek Perbarui Kerja Sama LPDP, Kucurkan Beasiswa Rp2 T

- Kemendikti dan LPDP perbarui kerjasama program beasiswa dan peningkatan kompetensi
- Bantuan dana pendidikan bagi mahasiswa berprestasi dari jenjang S1 hingga S3 senilai Rp2 triliun
- Tujuan program untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendanaan beasiswa gelar maupun nongelar
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisainstek) memperbarui perjanjian kerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) terkait program kolaborasi pendanaan beasiswa dan peningkatan kompetensi pada Jumat kemarin. Penandatanganan kesepakatan tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Stella Christie.
Stella mengatakan kerjasama tersebut menjadi salah satu tumpuan untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM). "Hari ini kami akan menandatangani kerja sama program kolaborasi Kemdiktisainstek dengan LPDP menggunakan Dana Abadi Pendidikan (DAP), khususnya beasiswa," ujar Stella seperti dikutip dari keterangan tertulis pada Sabtu (1/3/2025).
Ia menambahkan pembaruan kerja sama tersebut untuk memberikan bantuan dana pendidikan kepada individu yang berprestasi namun membutuhkan biaya. Biaya pendidikan berkualitas yang dapat dibantu lewat program kerja sama LPDP yakni dari jenjang S1 hingga S3.
1. Kerja sama LPDP mencakup pendanaan program beasiswa program gelar atau tanpa gelar

Sementara, Sekretaris Jenderal Kemdiktisainstek, Togar Mangihut Simatupang, tujuan dari program itu untuk melakukan kerjasama pendanaan program beasiswa baik gelar maupun nongelar. Kerjasama pendanaan itu dilakukan secara transparan untuk generasi masa depan.
"Kami berharap PKS ini dapat meningkatkan kolaborasi antara LPDP dan Kemdiktisainstek. Dengan begitu, kita bisa membangun generasi sumber daya manusia yang lebih baik di masa depan," ujar Togar di dalam keterangan tertulis.
Pembaruan kerjasama yang dilakukan di antara kedua institusi mencakup pelaksanaan pendanaan dan pengelolaan program kolaborasi, yang meliputi program beasiswa bergelar/degree dan program beasiswa tanpa gelar/non-degree. Hal ini dilakukan untuk memfasilitasi program yang telah berjalan pada tahun sebelumnya dan program baru yang akan berjalan pada tahun 2025.
Besaran pendanaan untuk beasiswa pada kerjasama tersebut senilai Rp2 triliun.
2. LPDP berharap dukungan bagi pendidikan tinggi bisa tingkatkan peluang riset

Sebelumnya, Direktur Utama LPDP, Andin Hadiyanto menyampaikan LPDP berusaha memberikan layanan terbaik, dengan cara memaksimalkan pelayanan dan sportivitas untuk hasil yang optimal, tepat, dan berdampak positif bagi bangsa dan negara.
"Kehadiran kerja sama ini diharapkan mendukung penguatan ekosistem pendidikan tinggi, memberikan sinergi pendanaan, meningkatkan sumber daya dan kualitas pendidikan, serta meningkatkan peluang riset sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Pemerintahan Jangka Menengah (RPJMN) Tahun 2025-2029 sebagai pendukung daya saing dan produktivitas sumber daya manusia Indonesia," ujar Andin.
3. Pendaftaran beasiswa LPDP tahap I tahun 2025 sudah berjalan

Sementara, mengutip situs resmi LPDP, pendaftaran tahap I beasiswa LPDP sudah dibuka pada periode 17 Januari 2025 hingga 17 Februari 2025. Sedangkan, pendaftaran tahap II akan dibuka pada Juni 2025 mendatang.
Ada beberapa jenis program beasiswa yang ditawarkan dalam beasiswa LPDP 2025 tahap 1. Salah satunya program umum. Yang termasuk dalam program ini adalah beasiswa reguler, beasiswa parsial, dan beasiswa perguruan tinggi dunia.