Kemenhaj Lantik 400 Pejabat, Ada Pesan Harus Punya Wajah Antikorupsi
- Pelantikan pejabat Kementerian Haji dan Umrah dilakukan di masjid sebagai simbol panggilan tugas.
- Pejabat di lingkungan Kementerian Haji dan Umrah harus memiliki wajah antikorupsi, integritas, transparansi, dan akuntabilitas.
- Dahnil Anzar Simanjuntak mengajak untuk mendoakan warga terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Jakarta, IDN Times - Kementerian Haji dan Umrah Republik Indonesia kembali melantik sejumlah pejabat struktural untuk menempati posisi pada instansi vertikal tingkat wilayah hingga kabupaten/kota seluruh Indonesia. Acara pengambilan sumpah jabatan ini dilakukan secara luring dan daring yang berpusat di Masjid Al-Ikhlas, Gedung Kementerian, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (28/11/2025).
Lebih dari 400 pegawai resmi menerima amanah baru hari ini, meliputi Kepala Kantor Wilayah, Kepala Kantor, serta tenaga administrasi teknis lainnya. Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, memimpin langsung prosesi pelantikan untuk mewakili Menteri Mochammad Irfan Yusuf yang sedang bertugas di lokasi berbeda.
Dalam pidatonya, Wakil Menteri menyebut agenda ini sebagai langkah percepatan demi memastikan kesiapan struktur organisasi penyelenggaraan haji dan umrah di daerah untuk segera bekerja.
“Alhamdulillah, hari ini Bapak Ibu resmi dilantik sebagai pejabat struktural instansi vertikal Kemenhaj RI. Ini adalah bagian dari akselerasi agar struktur kita di tingkat wilayah, kabupaten, dan kota segera siap menjalankan tugas. Kita bekerja dengan waktu yang sangat singkat dan umat menunggu perubahan,” ujar Dahnil.
1. Mengapa pelantikan di masjid?
Dahnil kemudian menyampaikan pesan Menteri Haji dan Umrah terkait pemilihan masjid sebagai lokasi acara sebagai simbol panggilan tugas, bukan sekadar penggunaan ruangan.
“Pelantikan di masjid memiliki pesan spiritual bahwa kita adalah pelayan tamu-tamu Allah. Di pundak kita ada amanah besar berupa harapan, mimpi, dan juga tuntutan pengawasan dari berbagai pihak. Tugas kita menghadirkan pelayanan terbaik yang aman, nyaman, dan berintegritas,” kata dia.
2. Para pejabat di Kementerian Haji dan Umrah harus punya wajah antikorupsi
Dahnil menekankan pentingnya membangun karakter integritas, transparansi, serta akuntabilitas sebagai identitas utama lembaga ini. Para pejabat di lingkungan Kementerian Haj idan Umrah juga harus punya wajah antikorupsi.
“Presiden, Menteri, dan saya terus mengingatkan: wajah utama Kemenhaj harus wajah antikorupsi, wajah antirente, wajah nonmanipulatif. Jangan sampai kita mengkhianati harapan Presiden dan umat. Ada sorotan tajam terhadap kita, maka jawaban kita harus kinerja terbaik, bukan retorika,” ucap dia.
Dahnil kemudian mengajak seluruh pegawai Kementerian Haji dan Umrah untuk bekerja dengan optimal dan solid.
“Hari ini rentang komando sudah jelas. Mari bekerja sebagai satu tim yang solid. Kita hanya punya waktu kurang dari satu bulan untuk menyelesaikan struktur hingga tingkat bawah. Ini adalah musim haji pertama yang digawangi Kemenhaj. Kita tidak punya ruang untuk salah langkah,” ujar dia.
3. Dahnil ajak berdoa untuk warga terdampak bencana di tiga provinsi
Dalam kesempatan itu, Dahnil juga mengajak untuk mendoakan warga terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.
“Kami turut berduka dan prihatin atas musibah yang dialami saudara-saudara kita. Semoga Allah memberikan ketabahan, perlindungan, dan kekuatan bagi mereka. Pemerintah akan terus memberikan ikhtiar terbaik untuk membantu,” imbuhnya.
