Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemenkes Pastikan Indonesia Masih Nihil Cacar Monyet

Juru bicara Kemenkes, Mohammad Syahril, dalam konferensi pers terkait "Update Penanganan Monkeypox di Indonesia" secara virtual pada Rabu (27/7/2022). (Dok. Pribadi).

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan belum ada konfirmasi kasus cacar monyet atau Monkeypox di Tanah Air. Orang yang terjangkit penyakit itu masih nihil. 

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril, dalam konferensi pers terkait 'Update Penanganan Monkeypox di Indonesia' secara virtual pada Rabu (27/7/2022).

"Alhamdulilah, sampai hari ini kita belum ada kasus konfirmasi, probable, maupun suspek," kata Syahril. 

1. Pemerintah sempat temukan 9 kasus suspek pasien cacar monyet

Juru bicara Kemenkes, Mohammad Syahril, dalam konferensi pers terkait "Update Penanganan Monkeypox di Indonesia" secara virtual pada Rabu (27/7/2022). (Dok. Pribadi).

Syahril mengatakan, pemerintah sempat menemukan 9 kasus suspek pasien cacar monyet. Namun, dilihat dari hasil tes berdasarkan hasil whole genome sequencing (WGS), seluruhnya dikeluarkan dari status tersebut, mereka dinyatakan negatif.

"Alhamdulillah, sampai dengan hari ini sejak diumumkannya kasus pertama di Inggris lalu kita belum ada kasus konfirmasi probable maupun suspek. Cuma, kemarin itu ada 9 kasus tapi ternyata mereka dikeluarkan dari ini setelah WGS atau sequencing. Hasilnya negatif, tidak ditemukan cacar monyet," kata Syahril.

2. Indonesia perlu waspada terhadap kasus cacar monyet

Juru bicara Kemenkes, Mohammad Syahril, dalam konferensi pers terkait "Update Penanganan Monkeypox di Indonesia" secara virtual pada Rabu (27/7/2022). (Dok. Pribadi).

Syahril mengatakan, penyakit yang disebabkan virus Monkeypox tersebut sangat perlu diwaspadai. Mengingat, saat ini negara tetangga, yaitu Singapura sudah melaporkan 10 kasus dan Australia, 41 kasus.

“Kita tetap harus melakukan kewaspadaan, respons, deteksi dini, tata laksana, pengobatan, hingga melaporkan ke WHO bila nanti memang ditemukan kasus,” kata dia.

3. Masyarakat diimbau terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

ilustrasi cacar Monyet (twitter.com/WajahPribumiii)

Syahril mengimbau masyarakat selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan menghindari kontak erat dengan penderita. Hal itu sebagai pencegahan dari virus Monkeypox itu. 

"Hindari kontak, karena penyakit ini disebabkan oleh virus yang menular lewat kontak dekat. Lalu, jika mengalami demam dan ruam, yaitu gejala utama, segera ke fasilitas kesehatan terdekat,” kata Syahril. 

Ia juga mengingatkan, pandemik COVID-19 di Indonesia belum selesai. Dengan demikian, masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Tetap juga mematuhi protokol kesehatan seperti menghindari kerumunan dan mencuci tangan karena pandemik COVID-19 juga belum selesai dan selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” katanya.

Share
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us