Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemensos: Bansos Sembako yang Kualitasnya Kurang Bagus Biasanya Beras

Mensos Juliari P Batubara cek distribusi Bansos (Dok. Kemensos)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan bantuan sosial (bansos) berupa bahan kebutuhan pokok alias sembako yang tak layak, bisa segera diganti dengan kualitas yang lebih baik.

Direktur Jenderal Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kemensos Pepen Nazaruddin mengatakan warga dapat melaporkan masalah tersebut dan langsung menukar sembako yang diterima.

1. Jika ditemukan semanko tak layak, sampaikan kepada Kemensos

Ilustrasi penerima bantuan sosial untuk warga terdampak COVID-19 (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Hal tersebut disampaikan Pepen saat melakukan pemeriksaan kualitas bantuan sembako di Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawa Lumbu, Bekasi, Jawa Barat Sabtu (30/5) sore.

"Ketika ada ketidaksesuaian (produk), sampaikan saja, nanti akan kami tindak lanjuti untuk segera diganti," kata Pepen dikutip dari Antara, Minggu (31/5).

2. Bansos sembako yang ditemukan tak layak biasanya ditemui pada beras

Mensos Juliari P Batubara cek distribusi Bansos (Dok. Kemensos)

Pepen menjelaskan, sembako yang biasanya ditemukan dalam kondisi tak layak sering terjadi pada beras, karena diambil dari berbagai pemasok dan kualitas beras yang beragam. Dia menegaskan bahwa pemerintah akan tetap menjaga bansos yang diberikan berkualitas dan sesuai standar kualifikasi beras premium.

Berdasarkan laporan warga yang diterima Dirjen Linjamsos, sejauh ini warga di daerah tersebut, telah menerima bansos sembako dengan kualitas yang bagus.

Dalam kunjungan itu, Kemensos memastikan hampir 90 persen warga Sepanjang Jaya telah menerima bansos sembako dari pemerintah tahap ketiga.

3. Penyaluran bansos sembako tahap ketiga hampir berjalan dengan baik

Mensos Juliari Batubara meninjau penyaluran bansos. (Dok Kemensis)

Sementara, Ketua RW 02 Sepanjang Jaya Mansur Hidayat mengatakan bansos sembako tahap ketiga diprioritaskan kepada warga yang belum menerima bantuan apapun.

Dia juga mengatakan tidak ada tumpang tindih penerima bansos di daerah tersebut, baik bansos sembako penanganan COVID-19, maupun bansos reguler seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Mereka kita tawarkan alternatif, kalau mereka (penerima bantuan PKH) terima (bantuan sembako), konsekuensinya nanti PKH-nya dicabut. Jika bantuan (sembako) diserahkan ke orang lain atau dialihkan, ya artinya silakan PKH-nya jalan terus," kata Mansur.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us