Ketua MPR Duga Kayu Gelondongan Hanyut di Banjir Sumatra Hasil Tebangan Lama

- Ahmad Muzani duga ada pembalakan liar yang luar biasa
- Polisi selidiki kayu gelondongan yang hanyut terbawa banjir
- DPR ikut soroti
Jakarta, IDN Times - Ketua MPR RI Ahmad Muzani, mengaku sudah melihat video sejumlah kayu gelondongan ikut terbawa arus banjir bandang di Pulau Sumatra. Dia menduga, kayu-kayu tersebut hasil tebangan.
"Kalau dari gambar-gambar dan foto-foto yang kami saksikan, entah di Aceh, entah di Sumatra Utara, sepertinya kayu-kayu yang hanyut itu kayu-kayu hasil tebangan itu, yang cukup lama, bukan kayu-kayu yang ditebang baru-baru atau kayu-kayu yang roboh karena terjangan badai," ujar Muzani di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/12/2025).
1. Ahmad Muzani duga ada pembalakan liar yang luar biasa

Ahmad Muzani menduga, apabila kayu-kayu itu berasal dari penebangan liar, pemangku kebijakan harus memperhatikan hal tersebut dengan serius.
"Jadi, itu artinya kalau itu betul, ya kalau itu betul, itu berarti ada pembalakan liar yang tidak terkendali, yang menjadi salah satu sebab bencana ini bisa memperparah dan diperparah," ucap dia.
"Karena itu, saya kira, para pemangku kebijakan lingkungan harus sangat serius memperhatikan ini sebagai sebuah faktor di kemudian hari yang bisa menimpa anak-cucu kita, kalau kita lalai dan abai dalam urusan ini. Cukup ini menjadi pelajaran terakhir," sambungnya.
2. Polisi selidiki kayu gelondongan yang hanyut terbawa banjir

Sebelumnya, Bareskrim Polri tengah menyelidiki asal kayu gelondongan yang terbawa arus banjir di Sumatra. Hal itu menjadi sorotan publik karena diduga berasal dari aktivitas pembalakan ilegal.
"Sedang penyelidikan," ujar Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Mohammad Irhamni.
Dia mengaku belum tahu asal kayu gelondongan tersebut. Namun, penyelidikan sudah mulai dilakukan. "Belum tahu asalnya," kata dia.
3. DPR ikut soroti

Kayu gelondongan tersebut juga menjadi sorotan DPR. Mereka meminta agar pemerintah membentuk tim investigasi khusus. "Ya, saya rasa itu (tim investigasi khusus) perlu ya, tapi menurut saya kita selesaikan dulu masa tanggap darurat ini," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR, Alex Indra Lukman, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (1/12/2025).
Sementara itu, Kementerian Kehutanan mengklaim kayu-kayu yang terbawa arus banjir di Sumatra Utara, diduga hasil pembalakan liar berkedok layanan tata usaha kayu tumbuh alami di Areal Penggunaan Lain (APL) untuk Pemegang Hak Atas Tanah (PHAT).
“Konteks pencurian kayu dari penyalahgunaan tata usaha PHAT. Itu menjadi modus operandi dari pembalakan liar. (Kayu-kayu itu) konteks pembalakan liar, diduga kayu lama dari aktivitas PHAT. Kecenderungannya di Sumut kita menemukan praktik ilegal dengan penggunaan modus itu," kata Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan Kemenhut, Dwi Januanto Nugroho, kepada IDN Times, Senin (1/12/2025).

















