Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kisah Tragis Pebulutangkis, Rian Sukmawan yang Meninggal Dunia Dalam Kesendirian

Sumber gambar: badzine.net

Dunia bulu tangkis Indonesia kini tengah berduka. Rian Sukmawan, putra terbaik bulu tangkis Indonesia telah berpulang untuk selamanya pada hari Sabtu malam, 27 Februari 2016 kemarin. Karirnya dalam dunia bulu tangkis sangat luar biasa. Rian pernah meraih peringkat ke 14 dunia bersama Yonathan Suryatama Dasuki di tahun 2010.

Meninggalnya Rian juga cukup mengejutkan karena dia tidak mengalami sakit atau semacamnya. Tetapi dia hanya mengatakan kelelahan setelah bermain badminton dengan teman-temannya. Berikut adalah kisah hidup Rian Sukmawan yang meninggal dalam kesendirian:

1. Rian Sukmawan pernah menang 131 kali di ganda putra dan empat kali di ganda campuran.

Default Image IDN

Menurut catatan Badminton World Federation (BWF), Rian Sukmawan bermain sebanyak 211 kali di ganda putra (131 menang) dan 6 kali bermain di ganda campuran (4 kali menang). Hebat 'kan?

2. Rian Sukmawan juga pernah berhasil meraih peringkat 60 dunia pemain terbaik pada tahun 2011.

Default Image IDN

Rian bergabung di Pelatnas dan turun di berbagai turnamen internasional pada era 2006 hingga 2011. Dia berhasil mendapatkan peringkat terbaiknya sebagai pebulu tangkis dengan ranking 60 dunia pada tahun 2011.

3. Rian pernah duet dengan Rendra Wijaya. Kolaborasi ini penuh debat tapi tetap kompak.

Default Image IDN

Usai tak lagi di Pelatnas, dia dan Rendra acap kali turun di arena turnamen internasional. Beberapa turnamen tersebut antara lain adalah Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas). Duet tersebut membawa hiburan tersendiri bagi pencinta bulu tangkis karena aksi keduanya yang unik. Terutama pada saat mereka beradu argumen di lapangan.

4. Rian juga fokus dengan bisnis dan sebagai pelatih.

Default Image IDN

Rian tidak lagi aktif di kancah internasional sejak 2014. Dia juga lebih memilih untuk merintis bisnisnya. Dia juga tercatat pernah menjadi pelatih PB Djarum.

5. Karena keahliannya, Rian terkenal dengan julukan Raja Sirnas.

Default Image IDN

Berduet dengan Rendra, Rian banyak meraih gelar. Sampai akhirnya pasangan ini diberi julukan Raja Sirnas (Sirkuit Nasional).

6. Tak hanya gemilang di lapangan, dia juga berhasil mendapatkan hati Anna Chamellia.

Default Image IDN

Tidak hanya sukses di badminton, Rian juga terbilang gemilang dalam hal asmara. Pada tahun 2013, Rian Sukmawan menikah dengan Anna Chamellia.

7. Apa saja prestasi yang pernah didapatkannya?

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160229/ri-galamedianews-7a72a447bb819ae7dc5c6eb2612267f8.jpg

Sejumlah prestasi yang berhasil diraih oleh Rian antara lain adalah sebagai berikut:

– Juara Pertamina Open 2012 (Ganda Dewasa Putra)

– Juara BNI Astec Open VIII 2012 (Ganda Putra)

– Juara Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Jawa Tengah Open 2012

– Runner up Men’s Double 4th Badminton Championships 2012

– Juara Djarum Sirnas Jawa Barat 2012

– Juara Walikota Surabaya Cup 2012 (Ganda Putra)

– Semifinalis Djarum Sirnas Makassar 2012 (Ganda)

– Juara Djarum Sirnas Jambi 2012 (Ganda Putra)

– Runner Up Djarum Sirnas Kalimantan 2012 (Ganda Putra)

– Runner Up Pertamina Open V 2011 (GandaPutra)

– Juara Djarum Sirnas Makassar 2011 (Ganda Putra)

– Juara Djarum Sirnas Pangkal Pinang 2011

– Juara Indonesia International Challenge 2011 (Ganda Putra)

– Juara Russian White Nights Challenge 2011 (Ganda Putra)

– Juara I Djarum Sirnas Bandung 2011 (Ganda Putra)

– Juara I Djarum Sirnas Jakarta 2011

– Juara I Piala Walikota Surabaya 2011(Ganda Putra)

– Juara I Sirnas Bengkulu 2011 (Ganda Putra)

– Runner Up Sirnas Palangkaraya 2011 (Ganda Putra)

– Perempat Finalis Sirnas Palangkaraya 2011 (Ganda Campuran)

– Juara III Djarum Superliga Badminton Indonesia 2011 (Beregu Putra)

– Juara I Pertamina Open IV 2010 (Ganda Putra)

– Juara I Kejurnas Antar Klub 2010 (Beregu Campuran)

– Juara II Indonesia Open Grand Prix Gold 2010

– Juara II Kejurnas 2009

– Juara II Yonex Open Japan Super Series 2009

– Perempatfinalis Philippine Open Grand Prix Gold 2009

– Semifinalis Japan Super Series 2008

– Perempatfinalis Thailand Open 2008

– Perdelapanfinalis Yonex German Open 2008

– Juara 1 Dutch Open Grand Prix 2007

– Juara 1 Sirkuit Nasional JPGG Surabaya 2007

– Juara II Italian International Challenge 2007

– SemiFinalis Russian Open Gold Grand Prix 2007

– Semifinalis Swiss Super Series 2007

– Juara I Dutch Open 2006

– Juara I New Zealand 2006

8. Lalu bagaimana kronologi meninggalnya Rian Sukmawan?

http://cdn.idntimes.com/content-images/post/20160229/dasuki-sukmawan-26-ina-yl-singaporeopen2008-1-3b9b335e4283a8911445f934d98a198b.jpg

Awalnya Rian mengeluh kelelahan usai bertanding. Setelah bermain, dia pun keluar dari hall dan tidur sejenak. Entah apa yang terjadi kemudian, Rian yang terlihat tengah tertidur itu pun sulit sekali dibangunkan. Rekan-rekannya pun mulai curiga dan membawa Rian ke rumah sakit. Tetapi sayang nyawa Rian sudah tidak tertolong lagi.

Rian dilarikan ke Rumah Sakit Telogorejo, Semarang. Jenazah Rian dikebumikan di kota kelahirannya di Semarang. Dedikasinya di dunia olahraga sangat luar biasa. Dia kerap kali menelurkan prestasi membanggakan buat bulu tangkis Indonesia.

Selamat jalan, Rian.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal
EditorRizal
Follow Us