Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Komeng Sentil Banjir Jakarta Salahkan Jabar, Pramono: Tak Bisa Satu Pihak

Gubernur Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dalam Upacara Hari Perhubungan Nasional di Monas, Rabu (17/9/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Gubernur Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dalam Upacara Hari Perhubungan Nasional di Monas, Rabu (17/9/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Intinya sih...
  • Faktor banjir dari masyarakat. Banjir di Jakarta disebabkan oleh faktor internal dan masyarakat sendiri, seperti pembangunan yang tidak terkendali.
  • Komeng mengeluhkan Jabar disalahkan saat Jakarta banjir. Anggota DPD RI, Alfiansyah Komeng, merasa daerah pemilihannya di Jawa Barat selalu disalahkan ketika banjir melanda Jakarta.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menanggapi keluhan anggota DPD RI, Alfiansyah Komeng, yang merasa daerah pemilihan (dapil)-nya ikut disalahkan ketika banjir melanda Ibu Kota. Komeng sendiri merupakan senator asal daerah pemilihan Jawa Barat (Jabar).

Pramono mengatakan, persoalan banjir di Jakarta tidak bisa hanya dibebankan kepada satu pihak. Menurut dia, ada tiga sumber utama yang menyebabkan banjir di Ibu Kota.

“Ya, pada prinsipnya seperti yang berulang kali saya sampaikan. Banjir itu ada tiga sumbernya. Satu karena banjir kiriman dari atas, apakah itu karena hutannya ditebang dan sebagainya. Kemudian kiriman ke Jakarta,” ujar Pramono, di Monas, Rabu (17/9/2025)

1. Faktor banjir dari masyarakat

Kondisi air Sungai Ciliwung siaga 4 banjir Jakarta atau dalam kondisi normal pada Senin (10/3/2025). (Pos Jaga Bendung Katulampa).
Kondisi air Sungai Ciliwung siaga 4 banjir Jakarta atau dalam kondisi normal pada Senin (10/3/2025). (Pos Jaga Bendung Katulampa).

Faktor kedua, kata dia, banjir lokal yang dipicu oleh kondisi internal Jakarta atau dari masyarakat.

“Memang ada juga banjir yang diakibatkan karena internal ataupun masyarakat Jakarta sendiri,” kata dia.

2. Ancaman rob pesisir Jakarta Utara

Banjir Rob
Banjir Rob

Selain itu, ancaman banjir juga datang dari rob atau naiknya permukaan air laut. Pramono menegaskan, pihaknya sudah menyiapkan ratusan pompa apabila terjadi banjir.

“Tetapi pengalaman kita, tiga-tiganya sekarang ini relatif, kalau terjadi banjir di Jakarta pasti tidak lama karena kami mempunyai pompa 600 lebih yang selalu kita standby-kan kalau ada banjir,” kata Pramono.

3. Komeng mengeluhkan Jabar disalahkan saat Jakarta banjir

Komeng di Konferensi Pers SUCI 11, Rabu (8/1/25) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)
Komeng di Konferensi Pers SUCI 11, Rabu (8/1/25) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)

Sebelumnya, dalam Rapat Komite II DPD dan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) di Gedung DPD/DPR/MPR, Komeng mengeluhkan bahwa Jabar selalu disalahkan saat Jakarta banjir.

"Ya, dari Jabar sendiri sebenarnya cuma mohon perlindungan, makin hilangnya hutan, lahan hutan seperti di Ciamis, hutan adat sudah hampir hilang dan permasalahannya memang kadang-kadang di Jakarta, tapi kita selalu disalahkan. Seperti banjir katanya datang dari Jabar," ujar Komeng, Selasa (16/9/2025).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in News

See More

Komdigi: 2,1 Juta Konten Judi Online Diblokir, Setara 20 Kali Kapasitas GBK

17 Sep 2025, 17:10 WIBNews