Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

KPK Telusuri Kepemilikan Aset-Aset AKBP Achiruddin Hasibuan

AKBP Achiruddin Hasibuan menaiki moge (Dok Instagram @achiruddinhasibuan)

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini tengah menelusuri ase-aset milik AKBP Achiruddin Hasibuan. Achiruddin merupakan polisi yang belakangan viral karena anaknya, Aditya Hasibuan, melakukan penganiayaan.

"Sedang kumpulkan data dan informasi keuangan, properti, kendaraan, dan lain-lain," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan, Selasa (2/5/2023).

1. KPK akan koordinasi dengan kepolisian

Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan (IDN Times/Aryodamar)

KPK pun belum menjadwalkan permintaan pada sosok yang saat ini tengah ditahan tersebut. Namun, KPK akan berkoordinasi dengan kepolisian terkait hal ini.

"koordinasi dengan Itwasum Polri," ujar Pahala.

2. AKBP Achiruddin disorot usai anaknya viral

Penganiayaan yang diduga dilakukan Aditya Hasibuan, anak pejabat Polda Sumut AKBP Achiruddin Hasibuan Desember 2022 lalu. (Istimewa)

Diketahui, AKBP Achiruddin disorot publik usai kelakuan anaknya, Aditya Hasibuan viral di media sosial. Achiruddin disebut tahu ketika sang anak menganiaya mahasiswa bernama Ken Admiral di rumahnya.

Usai viral, Aditya Hasibuan ditahan Polda Sumatra Utara, sementara Achiruddin dipatsuskan. Achiruddin pun langsung dicopot dari posisinya sebagai Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut.

3. AKBP Achiruddin ngaku cuma punya kekayaan Rp467 juta

Ilustrasi aset. (Dok. IDN Times)

Berdasarkan Laporan Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan ke KPK per 2021, AKBP Achiruddin mengaku hanya punya kekayaan senilai total Rp467 juta. Padahal ia kerap memaerkan rumah mewah dan motor gede (Moge).

Rinciannya, Achiruddin memiliki tanah dan bangunan senilai RP46,3 juta dan sebuah mobil Toyota Fortuner 2006. Selebihnya hanya memiliki harta berupa kas dan setara kas Rp51.218.644 serta tidak memiliki utan

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us