Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

KPU Diminta Tak Mengundi Topik Perempuan di Debat Capres

Suasana debat ketiga KPU di Istora Senayan pada Minggu (7/1/2024). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komnas Perempuan, Olivia Salampessy, menyampaikan keprihatinan terkait minimnya perhatian pada isu perempuan dalam penyelenggaraan debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). 

Dia mengatakan Komnas Perempuan sudah meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memasukkan isu perempuan dalam debat tersebut secara khusus, tanpa harus melalui pengundian.

“Kami mau minta KPU untuk isu perempuan tidak untuk diacak,” katanya dikutip dari Youtube Komnas Perempuan, Jumat (2/2/2024).

1. Belum terima respons hal itu dari KPU

Ilustrasi. Logistik pemilu 2024 (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Olivia mengatakan pentingnya membahas isu perempuan, inklusi, dan kelompok rentan dalam konteks debat capres dan cawapres. 

Namun, hingga saat ini, Komnas Perempuan belum menerima respon dari KPU terkait permintaan tersebut untuk debat di tanggal 4 Januari 2024 mendatang.

2. Topik perempuan, inklusi dan kelompok rentan tak boleh terabaikan

Wakil Ketua Ketua Komnas Perempuan, Olivia Salampessy dalam agenda Konferensi Pers “Waspada Kekerasan dalam Penyelenggaraan Pemilu 2024” oleh Komnas Perempuan secara daring, Kamis (1/2/2024) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Dia mengatakan perempuan dan inklusi serta kelompok rentan harus menjadi bagian dari perdebatan capres dan cawapres tanpa harus diundi atau terabaikan. Topik pembahasan ini harus dijadikan bahan pembasahan di debat tanpa harus diundi dia harus muncul.

“Kami meminta afirmasi terkait isu ini, tetapi hingga kini belum mendapatkan respons dari KPU," ujarnya.

3. Topik perempuan bukan sampingan

Komisioner Komnas Perempuan, Veryanto Sitohang dalam agenda Konferensi Pers “Waspada Kekerasan dalam Penyelenggaraan Pemilu 2024” oleh Komnas Perempuan secara daring, Kamis (1/2/2024) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Komisioner Komnas Perempuan, Veryanto Sitohang berharap agar media bisa menyuarakan agar isu perempuan masuk sebagai materi debat capres yang akan datang. Karena menurutnya, penting menempatkan isu perempuan sebagai pusat perhatian di putaran akhir debat ini.

“Sehingga perempuan, dengan jumlah pemilih hampir sama dengan laki-laki, memiliki kesempatan untuk mengenali pasangan capres yang menurut mereka benar-benar mumpuni untuk memperjuangkan isu-isu perempuan,” ujarnya.

Dia menekankan isu perempuan bukanlah isu sampingan yang dianggap tidak penting. Suara perempuan memiliki pengaruh besar dalam menentukan nasib bangsa, dan partisipasi aktif perempuan dalam proses pemilihan merupakan aspek yang krusial.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us