DKI Klaim Lampaui Target Tes COVID-19, WHO: Lihat Dulu yang Dites

Jumlah tes mandiri dan yang disediakan pemerintah

Jakarta, IDN Times - Senior Advisor Gender and Youth for the Director-General di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekaligus Founder Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) Diah Saminarsih, menanggapi perihal tes COVID-19 di DKI Jakarta yang diklaim sudah melebihi rekomendasi WHO. Dia mengatakan, ada sejumlah hal lain yang perlu diperhatikan.

"Di mana jumlah tersebut harus dilihat berapa orang yang tes mandiri dan berapa orang yang tes, karena memang pemerintah menyediakan anggaran untuk tes massal," kata dia dalam program "Ngobrol Seru: Darurat COVID-19 di Tengah HUT DKI ke-494”, Selasa (22/6/2021).

Sekadar informasi, Dinas Kesehatan DKI Jakarta acap kali mengklaim aktivitas tes PCR di Jakarta sudah melampaui standar yang direkomendasikan WHO, yakni 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu.

Baca Juga: Ini 16 Sosok Gubernur DKI Jakarta Sebelum Anies Baswedan

1. Jumlah tes mandiri di Jakarta lebih banyak dari tes yang disediakan pemerintah

DKI Klaim Lampaui Target Tes COVID-19, WHO: Lihat Dulu yang DitesSenior Advisor Gender and Youth for the Director-General di WHO sekaligus Founder Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) Diah Saminarsih di program "Ngobrol Seru: Darurat COVID-19 di Tengah HUT DKI ke-494”, Selasa (22/6/2021). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Diah mengatakan tes mandiri itu termasuk dalam jumlah yang harus dilaporkan terkait capaian tes suatu daerah sesuai standar WHO. Dia mencontohkan, banyak kegiatan yang membuat seseorang melaksanakan tes, salah satunya adalah pekerja yang hendak rapat tatap muka.

"Berapa banyak rapat yang terjadi di seantero Ibu Kota yang peserta rapat niat secara sukarela tes dulu, sebelum bertemu dengan peserta yang lain," ujar dia.

Menurut Diah jumlah tes yang banyak di suatu daerah harus dijelaskan dari ragam tes apa saja, dan berasal dari proses mandiri atau lewat pemerintah. Walau DKI punya angka tes banyak, menurutnya, masih jauh lebih banyak tes mandiri dibanding yang disediakan pemerintah.

"Sebenarnya kewajiban atau yang tadi saya bilang kebijakan sebenarnya harus bisa menunjang, dan membantu orang-orang yang tidak mempunyai akses ini lebih dulu," ujarnya.

2. DKI diharapkan bisa jangkau pihak yang butuh tes

DKI Klaim Lampaui Target Tes COVID-19, WHO: Lihat Dulu yang DitesSenior Advisor Gender and Youth for the Director-General di WHO sekaligus Founder Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) Diah Saminarsih di program "Ngobrol Seru: Darurat COVID-19 di Tengah HUT DKI ke-494”, Selasa (22/6/2021). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Selain penjabaran data asal muasal tes, menurut Diah, yang harus dilihah adalah anggaran atau komitmen pemerintah yang diharapkan berpihak pada mereka yang tidak bisa tes secara mandiri.

Dia menyarankan agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantu pihak-pihak yang membutuhkan tes secara mandiri, bisa melalui puskesmas atau kegiatan tes massal.

"Di DKI khusus kelurahannya sudah sangat bagus sudah acceseble kepada semua orang kalau perlu bikin di tingkat RT atau RW massal," ujar Diah.

3. DKI sebut sudah lampaui target tes WHO

DKI Klaim Lampaui Target Tes COVID-19, WHO: Lihat Dulu yang DitesIlustrasi Rapid Test Tim IDN Times (IDN Times/Herka Yanis)

Sekadar informasi, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data ada 19.280 spesimen yang dites secara PCR.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 15.424 orang dites PCR per Senin (21/6/2021) untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 5.014 positif dan 10.410 negatif. Pada hari yang sama, dilakukan pula tes Antigen sebanyak 2.851 orang, dengan hasil 314 positif dan 2.537 negatif.

"Target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 106.963 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 397.843 per sejuta penduduk," kata Dwi, Selasa.

Baca Juga: HUT DKI Jakarta ke-494, Ini Filosofi Logo dan Rangkaian Acaranya  

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya