[UPDATE] 7,3 Juta Orang di Dunia Terpapar COVID-19, Amerika Tertinggi

Jumlah penambahan kasus COVID-19 harian tertinggi di Brasil

Jakarta, IDN Times - Virus corona atau COVID-19 telah menginfeksi 7,3 juta jiwa hingga Rabu (10/6) pukul 06.23 WIB. Mengutip laman worldometers.info, dalam sehari jumlah kasus meningkat sebanyak 119.061 kasus. Sehingga total jumlah kasus positif global kini mencapai 7.309.508 orang.

Selain itu, 412.970 orang dinyatakan meninggal dunia akibat COVID-19. Negara dengan jumlah kasus meninggal dunia terbanyak adalah Brasil, dengan penambahan 1.185 kasus, sehingga total korban meninggal akibat COVID-19 di negara dengan penduduk terbanyak di Amerika Selatan ini berjumlah 38.497 orang.

Kasus COVID-19 yang masuk dalam kategori kritis di dunia mencapai 53.940. Namun, sebanyak 3.594,026 orang telah sembuh dari virus corona, tertinggi berada di Amerika Serikat yakni 783.789.

1. Brasil terima 31.197 kasus baru selama 24 jam, tertinggi di dunia

[UPDATE] 7,3 Juta Orang di Dunia Terpapar COVID-19, Amerika TertinggiIlustrasi (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Sementara, negara dengan kasus positif terbanyak masih diduduki Amerika Serikat yakni 2.044.540 kasus. Walau pun Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus positif terbanyak, jumlah penambahan kasus positif harian justru berada di Brasil.

Dalam waktu 24 jam, Brasil menangani 31.197 kasus baru, sehingga total kasus positif di negara ini 742.084 kasus, sedangkan Amerika Serikat berada di angka 18.047 kasus.

Baca Juga: [LINIMASA-3] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

2. Tidak ada penambahan kasus di negara ini

[UPDATE] 7,3 Juta Orang di Dunia Terpapar COVID-19, Amerika TertinggiANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Selain itu juga tidak terjadi penambahan kasus selama 24 jam di lima negara ini, yakni Argentina, Kroasia, Panama, Venezuela, dan Republik Afrika Tengah.

Penambahan kasus meninggal dunia juga tidak terjadi di Islandia, Sudan Selatan, Panama, Venezuela, dan Republik Afrika Tengah.

3. Penambahan kasus harian tertinggi di Indonesia

[UPDATE] 7,3 Juta Orang di Dunia Terpapar COVID-19, Amerika TertinggiPengunjung melintas di Pasar Baru, Jakarta, Senin (8/6/2020). Meski masih dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, pusat perbelanjaan tersebut mulai dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan menjelang pelaksanaan normal baru (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Indonesia sendiri kini berada di urutan ke-23 dunia, dengan total kematian sebanyak 1.923 kasus. Penambahan kasus harian di Indonesia pada Selasa (10/6) tertinggi sejak kasus COVID-19 pertama kali diumumkan pada awal Maret, yakni 1.043 kasus dalam waktu 24 jam.

Kini ada total ada 33.076 kasus positif COVID-19 di Indonesia, yang tersebar di 34 provinsi.

4. Gejala dan cara pencegahan virus corona

[UPDATE] 7,3 Juta Orang di Dunia Terpapar COVID-19, Amerika TertinggiAntrean untuk tes asam nukleat di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, pada 16 Mei 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama Virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui. Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Tiongkok, pada akhir Desember 2019. Virus ini telah menyebar ke wilayah lain di Tiongkok dan ratusan negara, termasuk Indonesia.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Hingga saat ini belum ada obat atau vaksin yang mampu membunuh Virus Corona. Kendati, persentase kesembuhan COVID-19 cukup tinggi. Di beberapa negara seperti Vietnam angka kesembuhannya mencapai 100 persen. Bahkan, beberapa pakar kesehatan menyebut COVID-19 bisa sembuh sendiri jika imun penderitanya bagus. Sebaliknya, rata-rata angka kematian akibat corona berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per Selasa (17/3), sebesar 4,07 persen. Sementara di Indonesia, hingga Kamis (19/3) mencapai 8,37 persen.

Bagaimana gejala virus corona? Infeksi COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Tapi dalam beberapa kasus, pasien positif Corona tak menunjukkan gejala khusus.

Hari pertama, penderita virus corona mengalami demam atau suhu tinggi, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil diare atau mual beberapa hari sebelumnya. Ada juga yang hilang penciuman. Hari kelima, penderita kesulitan bernapas, terutama penderita lansia atau mereka yang memiliki penyakit kronis.

Hari ketujuh, menurut penelitian Universitas Wuhan, gejala yang dialami penderita mulai semakin parah. Penderita biasanya perlu dirawat di rumah sakit. Hari kedelapan, penderita dengan kasus yang parah memperlihatkan sindrom gangguan pernapasan akut. Paru-parunya dipenuhi cairan dan kesulitan bernapas hingga menyebabkan gagal napas.

Hari ke-10, penderita dengan kasus ringan mengalami sakit perut dan kehilangan napsu makan. Hanya sebagian penderita yang meninggal dunia. Hari ke-17, rata-rata penderita sembuh dari virus corona dan keluar dari rumah sakit.

Bagaimana mencegah virus corona? Sering Mencuci tangan pakai sabun, gunakan masker bila batuk atau pilek, mengonsumsi gizi seimbang, hati-hati kontak dengan hewan, cukup istirahat dan olahraga, jangan konsumsi daging mentah, bila batuk, pilek, dan sesak segera ke fasilitas kesehatan.

Jika membutuhkan beberapa nomor telepon terkait virus corona, kamu bisa menghubungi beberapa nomor penting ini, yakni Hotline kemenkes (+62 812 1212 3119, 119 ext 9, (021) 521 0411), atau mengunjungi beberapa situs terkait virus corona antara lain kemkes.go.id, arcgis.org, jakarta.go.id, healthmap.org, jabarprov.go.id, cdc.gov, jhu.edu. Kamu juga bisa mengunjungi web resmi pemerintah daerah untuk mencari informasi terkait perkembangan virus corona di daerah kamu tinggal.

Baca Juga: 7 Juta Orang di Dunia Positif COVID-19, Brasil Semakin Mencemaskan

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya