Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Libur Nataru, BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca Sampai Akhir Tahun

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto tinjau banjir bandang Ponorogo. IDN Times/ Istimewa.
Intinya sih...
  • BNPB akan gelar operasi modifikasi cuaca (OMC) saat libur natal dan tahun baru 2025 untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi.
  • Suharyanto keluarkan surat tugas bagi personel BNPB untuk memantau kegiatan antisipasi darurat bencana hidrometeorologi di Pulau Jawa, Bali, dan Lampung.
  • BMKG juga melaksanakan OMC sebagai langkah mitigasi bencana hidrometeorologi di tengah meningkatnya intensitas hujan pada Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto, menyatakan pihaknya akan menggelar operasi modifikasi cuaca (OMC) pada momen libur natal dan tahun baru 2025. Hal ini dilakukan demi mengantisipasi bencana hidrometeorologi. 

"BNPB kerjasama dengan BMKG sudah menggelar OMC mulai 11 Desember 2024, terus menerus sampai akhir tahun. Nantinya, dilaksanakan OMC juga di daerah lain yang berbahaya, berdasarkan prediksi BMKG pada pergerakan orang mudik," kata Suharyanto, dalam keterangannya, Kamis (26/12/2024).

1. BNPB tugaskan personel antisipasi darurat bencana

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto tinjau banjir bandang Ponorogo. IDN Times/ Istimewa.

Suharyanto juga mengeluarkan surat tugas yang ditujukan bagi seluruh personel BNPB untuk memantau kegiatan antisipasi darurat bencana hidrometeorologi pada Masa Libur Natal dan Tahun Baru 2024-2025 di Pulau Jawa, Bali, dan Lampung.

Adapun, tugas-tugas yang diperintahkan ke personel BNPB antara lain meliputi melaksanakan pemantauan titik-titik daerah rawan bencana, sosialisasi serta penyebaran informasi daerah rawan bencana, dan bergabung pada pos pemantauan bersama BPBD provinsi/kabupaten/kota, TNI/Polri hingga kementerian lainnya.

"Kami sudah siapkan pos-pos pelayanan bersama TNI/Polri apabila ada pemudik yang membutuhkan bantuan. Kemudian, menyiapkan personel BNPB-BPBD tidak libur, semua siaga pemantauan," kata Suharyanto.

2. BMKG juga melakukan operasi modifikasi cuaca

ilustrasi mematikan mesin saat mogok dalam banjir (pexels.com/sveta k)

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) turut melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sebagai langkah mitigasi bencana hidrometeorologi di tengah meningkatnya intensitas hujan pada Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan operasi ini bertujuan untuk mendukung kelancaran perayaan Nataru, terutama di wilayah-wilayah dengan potensi bencana tinggi, seperti Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

"Operasi Modifikasi Cuaca ini merupakan langkah mitigasi yang kami ambil untuk mengendalikan curah hujan, meminimalkan dampak bencana, dan melindungi keselamatan masyarakat," ujar dia.

3. Begini cara BMKG lakukan modifikasi cuaca

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. (IDN Times/Tunggul)

Cara melakukan OMC, dijelaskan Dwikorita, dengan menggunakan teknologi penyemaian garam NaCl superfine ke dalam awan potensial. BMKG mengupayakan agar lokasi dan intensitas hujan tidak terjadi penumpukan curah hujan di wilayah yang rawan bencana.

Adapun, OMC dilaksanakan secara bertahap di beberapa wilayah yang memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap bencana. Di DKI Jakarta, operasi telah dilakukan pada 7-9 dan 13-16 Desember 2024, dengan total 17 sorti penerbangan yang beroperasi dari Bandara Budiarto Curug, Tangerang.

Sementara di Jawa Barat, operasi berlangsung pada 11-16 dan direncanakan berlanjut hingga 20 Desember 2024, dengan total 34 sorti penerbangan dari Lanud Halim Perdanakusuma.

Lalu, di Jawa Tengah, operasi dimulai pada 11 Desember 2024 dengan total 23 sorti penerbangan dari Bandara Ahmad Yani, Semarang, dan masih berlangsung. Untuk Jawa Timur, operasi dilaksanakan pada 18 hingga 22 Desember 2024, dengan kemungkinan perpanjangan jika situasi membutuhkan.

Intensitas hujan tinggi biasanya terjadi pada akhir tahun, dan kerap menyebabkan gangguan pada infrastruktur. Dengan OMC, diharapkan masyarakat bisa selamat ketika melakukan perjalanan saat liburan.

Posko operasional juga didirikan di lokasi strategis untuk memonitor pelaksanaan operasi secara real-time dan memastikan efektivitasnya. BMKG mengimbau kepada masyarakat yang hendak bepergian di akhir tahun untuk berhati-hati. Sebab, masih ada potensi risiko cuaca ekstrem.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Amir Faisol
EditorAmir Faisol
Follow Us