Libur Nataru, Pengunjung Tempat Wisata di Bogor Akan Dibatasi?

Bogor, IDN Times - Polresta Bogor Kota akan malakukan pengamanan utama di tiga objek jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat dalam melaksanakan ibadah dan merayakan pergantian tahun.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan Polresta akan segera mengadakan rapat koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk pengamanan Nataru.
"Kami laksanakan pengamanan Natal dan tahun baru bersinergi bersama TNI dan Pemkot. Meliputi arus lalin, mengingat Kota Bogor daerah kuliner dan wisata. Gereja, tempat wisata, tempat kuliner kami lakukan pengamanan," ujar Kombes Bismo saat dikonfirmasi IDN Times, Kamis (12/12/2024).
1. Selain tiga objek tersebut, lalu lintas dan petasan jadi perhatian pengamanan

Kombes Bismo menyampaikan, selain tiga objek utama yakni pelaksanaan ibadah Natal umat Kristen di gereja dan titik-titik lain, objek wisata dan kuliner, aparat gabungan akan berkonstrasi pula mengamankan lalu lintas yang diprediksi akan padat pada hari-hari tertentu.
Selain itu, petugas akan mengawasi penjualan petasan dan minuman keras (miras) yang bisa membahayakan masyarakat.
"Antisipasi kemacetan dan keselamatan, kenyamanan masyarakat yang utama. Operasi miras, operasi petasan atau mercon," jelasnya.
2. Tempat wisata diimbau tidak menampung pengunjung lebih dari kapasitas

Kombes Bismo menegaskan agar tempat wisata dapat mengantisipasi lonjakan pengunjung, dengan menyesuaikan kapasitas kunjungan. Hal ini guna mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan masyarakat atau wisatawan yang sedang berlibur.
"Tempat wisata wajib mempertimbangkan keselamatan masyarakat, tidak boleh overload, arus masyarakat masuk dan keluar tidak boleh tabrakan, parkir, pelampung, P3K, apar," katanya.
3. Segera rapat koordinasi bahas Nataru 2025

Kombes Bismo mengatakan dalam waktu dekat, Forkopimda Kota Bogor segera melaksanakan rapat koordinasi terkait pengamanan Nataru 2025.
"Nanti kami laksanakan rapat bersama TNI dan Pemkot menghadirkan pihak gereja-gereja di Kota Bogor, pengusaha wisata, restoran," jelasnya.
"Kami juga mengantisipasi tawuran. Dalam rapat kami juga mengundang Pertamina, dan Disperindag. Memastikan kesediaan BBM cukup, pangan cukup," tambahnya.