Malam Nuzulul Quran, Perbanyak Salat Malam dan Doa

Jakarta, IDN Times – Nuzulul Quran adalah sebuah peringatan atas peristiwa penting dalam sejarah Islam, yakni waktu diturunkannya Al-Qur’an untuk pertama kali.
Namun, meski sama-sama memperingati peristiwa turunnya Al-Qur'an, Nuzulul Quran berbeda dengan Lailatul Qadar.
Seperti dilansir nu.or.id, perbedaan tersebut didasarkan pada dua pendapat mengenai waktu turunnya Al-Qur'an.
Nuzulul Quran yang diperingati setiap 17 Ramadan didasarkan pada pendapat mengenai wahyu pertama yang diturunkan kepada Rasulullah SAW, yaitu Surat Al-‘alaq ayat 1-5 ketika Rasul sedang berkhalwat di gua Hira, Makkah.
Sebagai peristiwa bersejarah, Nuzulul Quran memiliki beberapa keistimewaan dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
1. Diperingati dengan berbagai cara, menjadi wujud harmoni kehidupan umat muslim di Indonesia

Setiap tahunnya, Nuzulul Quran di Indonesia diperingati dengan berbagai cara yang termasuk sebagai percampuran antara tradisi dan agama.
Di antaranya adalah menggelar acara tumpengan, pengajian, istighotsah, khataman Al-Qur'an dan sebagainya.
Peringatan Nuzulul Quran yang berkaitan erat dengan tradisi dan agama ini, merupakan wujud harmoni kehidupan umat muslim di Indonesia, serta antusiasme yang tinggi dalam setiap acara keagamaan.
Namun sayangnya, di tengah situasi pandemik COVID-19 seperti saat ini, jaga jarak dan pembatasan sosial yang berlaku membuat perayaan seperti tumpengan dan pengajian umum tidak bisa dilaksanakan.
Sebagai gantinya, peringatan Nuzulul Quran lebih baik ditandai dengan kegiatan yang lebih bermanfaat seperti memperkuat kepedulian, serta bersama-sama mencari solusi bagi bangsa termasuk dalam mengatasi pandemik corona.
2. Kesempatan untuk mengamalkan nilai-nilai Al-Qur'an

Selain perayaan yang erat dengan tradisi dan agama, manfaat serta keistimewaan Nuzulul Quran akan lebih besar bila diperingati dengan hal-hal yang sesuai ajaran Islam.
Umat muslim dianjurkan memperingati Nuzulul Quran dengan menghayati serta mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an ke dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini semakin didukung dengan fakta bahwa Nuzulul Quran berkaitan dengan Lailatur Qadar yang disebut sebagai malam penuh berkah dan kemuliaan.
Seperti tertulis dalam wahyu pertama yang turun di malam Nuzulul Quran, yakni Surat Al Qadr ayat 1-5 dengan arti sebagai berikut:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”
3. Amalan yang dapat dilakukan untuk mengisi malam Nuzulul Quran

Nuzulul Quran sebaiknya dijadikan sebagai momen untuk meningkatkan iman dan taqwa, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT, juga bisa menjadi pemicu bagi umat muslim untuk membaca Al- Qur'an.
Bulan Ramadan sejatinya telah menjadi bulan yang penuh berkah, ditambah lagi malam 17 Ramadan atau malam Nuzulul Quran, yang pastinya memiliki keistimewaan berlipat ganda.
Alangkah beruntungnya umat muslim yang mampu mengisi waktu malam Nuzulul Quran dengan kegiatan yang baik, misalnya mengakhiri hari dengan memperbanyak ibadah malam.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumedang H Sa'dullah, pada laman NU Online menjelaskan bahwa cara-cara yang baik untuk mengisi malam Nuzulul Quran di antaranya:
- Istiqomah membaca Al-Qur'an dengan minimal harus khatam satu kali selama bulan Ramadan.
- Memperbanyak i'tikaf dan membaca Al-Qur’an atau zikir lainnya selama i’tikaf.
- Memperbanyak salat malam dan doa.