Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mantan Jubir Gus Dur Wimar Witoelar Dikabarkan Kritis di ICU RSPI

(Instagram/wimarwitoelar)

Jakarta, IDN Times - Mantan Juru Bicara Presiden ke-4 Gus Dur, Wimar Witoelar dikabarkan sedang kritis di ruang unit perawatan intensif (ICU) Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Direktur InterMatrix Communication (IMX) Erna Indriana mengungkapkan, kondisi Wimar yang merupakan pemilik IMX tersebut tidak sadar.

"Saat ini keluarga mengusahakan maksimal. Kita berharap kesembuhan, Pak Wimar kondisi tidak sadar sekarang tim dokter masih usahakan," ujarnya saar dikonfirmasi, Senin (17/5/2021) malam.

1. Masuk ICU sejak Rabu, 12 Mei 2021

(Instagram/wimarwitoelar)

Erna mengatakan Wimar sudah masuk ICU  sejak Rabu, 12 Mei 2021. Sebelumnya, eks host Selayang Pandang itu sempat menjalani perawatan selama satu minggu.

"Jadi kondisi tidak terduga ya, sebelumnya biasanya aja, tapi Rabu kemarin drop. Baca di berita juga sempat dirawat seminggu itu juga kejadian tiba-tiba, apalagi beliau gak keluar rumah selama pandemik," tuturnya.

2. Dokter mendiagnosa sepsis dan multiorgan-failure

(Instagram/wimarwitoelar)

Erna menyebutkan Wilmar tidak menderita COVID-19, sebab sebelum masuk ICU telah menjalani tes usap atau swab test PCR di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI).

"Dokter mendiagnosa terkena sepsis dan multiorgan-failure," ujarnya.

3. Wimar pernah menjabat sebagai jubir Gus Dur

(Instagram/wimarwitoelar)

Perlu diketahui, Wimar Witoelar merupakan tokoh publik yang banyak dikenal berbagai kalangan. Selain karena kariernya sebagai penulis, dia juga pernah aktif di pemerintahan. Gaya dan pemikirannya seperti Gus Dur yang dikenal ceplas-ceplos dan kritis.

Wimar pernah menjabat sebagai juru bicara Presiden ke-5 Indonesia Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Jabatan itu diembannya sejak 26 Oktober 1999 hingga 9 Agustus 2001.

Pria kelahiran Padalarang, Jawa Barat, 75 tahun silam tersebut menjabat juru bicara Presiden Gus Dur bersama dengan Adhie Massardi, Yahya C Staquf, dan Wahyu Muryadi.

Wimar sudah menelurkan sejumlah buku di antaranya No Regrets (2002), A Book about Nothing (2006), More about Nothing (2009), dan Sweet Nothings (2014).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us