Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Masih Zona Oranye, Pembelajaran Tatap Muka di Tuban Belum Boleh

Tuban, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo secara tegas mengatakan, pembelajaran tatap muka di wilayah Tuban masih belum bisa dilakukan karena Tuban masih berstatus zona oranye. Pembelajaran tatap muka baru bisa dilakukan apabila daerah Tuban sudah berada di zona kuning dan hijau.

1. Pembelajaran tatap muka bisa dilakukan apabila Tuban sudah berada di zona kuning

Kantor Dinas Kesehatan Tuban. IDN Times/Imron

Untuk itu, lanjut Bambang seluruh sekolah yang berada di wilayah Tuban diminta untuk tidak menggelar kegiatan belajar mengajar terlebih dahulu dan belajar melalui online atau daring demi mencegah penyebaran virus COVID-19 di Bumi Wali.

"Belum bisa dilaksanakan pembelajaran tatap muka karena kita masih zona orange dan seluruh sekolah hanya diperbolehkan belajar online," kata Bambang, Rabu (18/8/2021).

2. Masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan

Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban. IDN Times/Imron

Selain masih berada di zona orange, Kabupaten Tuban juga masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yang dimulai 17 hingga 23 Agustus 2021 mendatang. Meski, lanjut Bambang, Tuban sudah berada di zona orange, namun pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan menerapkan 5 M.

"5 M jangan kendor, yakni menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air bersih, menjaga jarak aman, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas," imbuhnya.

3. 900 orang di Tuban meninggal dunia karena terpapar virus COVID-19

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Koesma Tuban. IDN Times/Imron

Saat ini, kata Bambang, kasus harian baru penyebaran virus COVID-19 di Tuban per 18 Agustus 2021 terdapat penambahan kasus baru berjumlah 24 orang. Sementara waktu pasien yang sembuh hari ini mencapai 11 orang dan yang meninggal dunia berjumlah 3 orang.

"Sampai hari ini pukul 12.00 total warga Tuban yang terkonfirmasi COVID-19 berjumlah 7.021 orang, sembuh 5.906 orang, meninggal 900 orang dan yang masih di rawat 215 orang," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Imron Saputra
EditorImron Saputra
Follow Us