Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Masinton: Referensi Calon Menteri PDIP Ada di Dompet Megawati

IDN Times/Teatrika Putri

Jakarta, IDN Times - Anggota Legislatif Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinto Pasaribu mengatakan partainya telah menyiapkan kader-kader terbaik sebagai bakal calon menteri dalam Kabinet Kerja Jilid II mendatang.

Saat ditemui di Gedung Parlemen, Selasa (9/7), Masinton menjelaskan partainya hanya menunggu permintaan dari presiden terkait menteri yang dibutuhkan.

1. PDIP tak ajukan nama untuk bakal calon menteri di kabinet mendatang

IDN Times/Helmi Shemi

Masinton mengatakan PDIP tidak akan latah seperti partai-partai lain yang mengajukan usulan nama-nama bakal calon menteri kepada presiden. Masinton menilai Pak Jokowi paham betul di PDIP banyak kader-kader yang bekerja secara profesional baik di pusat maupun di daerah.

"Jika Pak Jokowi meminta dari PDIP maka PDI Perjuangan akan menyiapkan kader-kader terbaiknya, kader-kader yang bekerja secara profesional, membantu tugas-tugas presiden," kata Masinton.

2. Ketua umum PDIP sudah kantongi nama sebagai referensi

IDN Times/Indiana Malia

Walaupun PDIP tak ajukan daftar nama bakal calon menteri secara langsung kepada presiden, Masinton mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah memiliki daftar nama sebagai referensi bakal calon menteri dari partai berlambang banteng tersebut.

"Ada banyak nama, nah itu masih di dompetnya Ibu Mega," tutur Masinton.

3. Jumlah menteri tergantung kebijakan Presiden

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Masinton menjelaskan, pada prinsipnya PDI Perjuangan memiliki banyak kader yang sudah diuji dan melalui seleksi sekolah kader partai yang telah disiapkan untuk duduk di eksekutif maupun legislatif.

"PDIP tidak mengajukan (nama calon menteri). Nanti Pak Presiden, Pak Jokowi yang akan menyampaikan ke partai berapa yang dibutuhkan oleh beliau," kata Masinton.

4. PDIP nilai menteri yang menjabat mendatang harus sejalan dengan Presiden

IDN Times/istimewa

Menurut Masinton membangun negara ini tidak cukup hanya dengan satu kelompok, satu partai, atau satu koalisi. Dalam membangun negara prinsipnya adalah gotong royong sehingga semua elemen akan diakomondasi.

"Nah elemen yang diakomondir ini tentu orang yg punya semangat yang sama dengan presiden tentunya sebagai pemilik prerogratif untuk mengangkat kabinet yang profesional, punya integritas baik ya dan bekerja cepat," tutur dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us