Megawati: Percepatan Teknologi Buat Manusia Tak Akrab dengan Alam

- Megawati menegaskan bahwa teknologi tidak dapat menggantikan peran manusia karena manusia diberi akal dan nurani oleh Sang Maha Pencipta.
- Percepatan teknologi membuat anak-anak tidak akrab dengan alam, lebih suka bermain dengan gawai daripada pergi ke alam.
- Megawati dan Grand Syekh Al Azhar membahas pemanasan global yang menyebabkan kerusakan iklim dan mengikisnya es di kutub utara dan selatan.
Jakarta, IDN Times - Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, berbincang mengenai berbagai isu bersama Grand Syekh Al Azhar, Kairo Mesir, Imam Akbar Ahmed Al Tayeb. Megawati menyampaikan, dunia banyak berubah karena pesatnya kemajuan teknologi.
Meski demikian, kata Megawati, peran robot tak bisa sepenuhnya menggantikan manusia.
"Apapun juga manusia makhluk yang paling prima karena diberi akal dan nurani oleh Sang Maha Pencipta," kata dia.
1. Teknologi buat manusia tak akrab dengan alam

Megawati menyebut, percepatan teknologi membuat manusia tidak akrab dengan alam. Menurutnya, banyak anak-anak memilih bermain dengan gawai dibanding pergi ke alam.
"Percepatan teknologi menyebabkan rasa kehidupan manusia berubah drastis. Anak-anak sekarang tidak bermain dan akrab dengan alam dan bertanya bagaimana misalnya tumbuh-timbuhan diciptakan atau dari mana asalnya," kata dia.
2. Bahas pemanasan global

Selain itu, Megawati dan Grand Syekh Al Azhar berbicara mengenai pemanasan global yang semakin mengkhawatirkan. Kerusakan iklim menyebabkan anomali cuaca.
Hal itu menyebabkan mengikisnya es du kutub utara dan selatan.
3. Grand Syekh Al Azhar apresiasi Megawati kokoh dukung Palestina

Dalam kesempatan itu, Grand Syekh Al Azhar mengapresiasi Megawati yang kokoh dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
"Saya mengapresiasi sikap Ibu Megawati selama ini yang kokoh mendukung kemerdekaan Palestina. PBB harus terus beri perhatian terhadap Palestina meski PBB tidak bisa lepas dari tekanan negara negara tertentu," ujar Grand Syekh Al Azhar.