Menag: Kita Semua Perlu Menghormati Mereka yang Bercadar

Jakarta, IDN Times - Insiden teror di sejumlah wilayah di Indonesia yang terjadi belakangan ini, menyisakan duka dan trauma yang mendalam. Mirisnya, pelaku teror menggunakan atribut keagamaan dalam melancarkan aksinya.
Alhasil, tak sedikit masyarakat Indonesia yang kemudian menaruh curiga terhadap mereka yang menggunakan atribut keagamaan. Misalnya terhadap para wanita bercadar.
1. Akui insiden bom membuat masyarakat menaruh curiga terhadap perempuan bercadar

2. Minta masyarakat hormati perempuan bercadar

Namun, dia meminta masyarakat untuk menghormati dan tidak berlaku diskriminatif terhadap wanita yang bercadar.
"Kita semua perlu menghormati mereka yang bercadar. Sebagaimana kita juga hormat kepada orang-orang lain yang gunakan berbagai macam atribut keagamaan," tuturnya.
Menurutnya, alasan pemakaian cadar sesungguhnya diyakini karena sesuai dengan pemahaman serta pengamalan ajaran agama yang dianut para penggunanya, sehingga tidak tepat jika mereka disamaratakan dengan kelompok radikal.
3. Pengguna cadar agar turut memahami dan tetap istikamah

Di sisi lain, Lukman meminta kepada pengguna cadar agar memahami kondisi yang terjadi saat ini. Dia meminta agar pengguna cadar juga tak tersinggung jika mendapat pengawasan.
"Pengguna cadar juga diharapkan bisa memahami sekaligus menghormati situasi lingkungan sekitarnya. Apalagi, kondisi belakangan ini, sebagian besar masyarakat kita punya semacam kerisauan atau keresahan terhadap mereka yang gunakan cadar itu," ucapnya.
Lebih lanjut, Lukman berharap agar pengguna cadar dapat berbaur dengan masyarakat agar prasangka terhadap mereka dapat menghilang.
"Memakai cadar maupun yang tidak, itu harus sama-sama menghormati. Kedua pihak punya kewajiban untuk memberikan rasa aman bagi lingkungan sekitarnya," tandasnya.