Menag Luncurkan Pusat Informasi Strategi Kebijakan Keagamaan dan Corpu

- Menteri Agama meluncurkan PIJAKAN dan Kemenag Corpu untuk mempercepat pencapaian visi Kementerian Agama.
- PIJAKAN menjadi pusat pencarian hasil perumusan kebijakan di bidang pendidikan dan keagamaan, sementara Kemenag Corpu dibangun sebagai pusat pembelajaran terintegrasi.
- Era globalisasi dan transformasi digital menempatkan kompetensi sumber daya manusia sebagai modal utama, sehingga seluruh ASN Kemenag harus terus belajar dan mengembangkan keterampilannya.
Jakarta, IDN Times - Menteri Agama Nasaruddin Umar meluncurkan Pusat Informasi Strategi Kebijakan Keagamaan (PIJAKAN) dan Kementerian Agama Corporate University atau Kemenag Corpu, pada Kamis (23/1/2025).
Dua program besutan Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kemenag ini, menandai era baru manajemen SDM di lingkungan kementerian yang memiliki lebih dari 250 ribu ASN ini.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena ini menandai era baru dalam strategi pengembangan SDM di lingkungan Kementerian Agama," kata Menag Nasaruddin di Ciputat, dikutip Jumat (24/1/2025).
1. Diharapkan dapat mempercepat pencapaian visi Kemenag

Menag berharap, keberadaan PIJAKAN dan Kemenag Corpu dapat mempercepat pencapaian visi Kementerian Agama.
"Gunakaanlah teknologi yang canggih ini, untuk memperkuat visi kemenag. Nanti kita akan mengukur apa PIJAKAN dan Kemenag Corpu ini dapat mempercepat visi yang kita punya," pesan Menag.
Sementara itu, Kepala BMBPSDM Kemenag M. Ali Ramdhani menuturkan, era globalisasi dan transformasi digital saat ini menempatkan kompetensi sumber daya manusia sebagai modal dan aset utama.
2. Sebagai langkah strategis Kemenag

Kementerian Agama mengambil langkah strategis dengan membangun Pusat Informasi Strategi Kebijakan Keagamaan (PIJAKAN) sebagai platform, yang menjadi pusat pencarian hasil perumusan kebijakan di bidang pendidikan dan keagamaan dengan output berupa Policy Brief.
Sementara Kemenag Corpu dibangun sebagai sebuah pusat pembelajaran terintegrasi untuk seluruh pegawai dan pemangku kepentingan.
"Kita mencoba mengelola pengetahuan ini dengan cara yang modern, melalui Kemenag Corpu," tutur pria yang akrab disapa Kang Dhani.
3. Memberi kesempatan ke seluruh ASN Kemenag untuk kembangkan keterampilan

Dengan adanya Kemenag Corpu, seluruh ASN Kemenag mendapatkan kesempatan untuk dapat memperoleh pengetahuan dan mengembangkan keterampilannya.
"Tidak boleh ada ASN Kemenag yang berada dalam zona nyaman. Orang yang terpelajar hanyalah pemilik masa lalu. Orang yang terus belajar adalah pemilik masa depan," tegas Dhani.