Menag Respons Keluhan soal Layanan Haji: Kami Terus Lakukan Evaluasi

- Menteri Agama merespons keluhan jemaah haji sebagai evaluasi dan perbaikan layanan.
- Yaqut mengakui adanya keluhan terkait AC mati dan jemaah yang tak dapat tenda.
- Pengawasan pelaksanaan ibadah haji diapresiasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap jemaah.
Makkah, IDN Times - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas merespons beberapa keluhan jemaah haji yang disampaikan kepada Tim Pengawas. Menurut dia, keluhan-keluhan itu menjadi evaluasi dan perbaikan layanan.
Keluhan memang disampaikan oleh para jemaah haji. Dalam video yang beredar misalnya para jemaah dari Bogor mengeluhkan berbagai hal. Mulai dari tenda yang sempit, hingga AC yang mati.
1. Menag dapat banyak keluhan, dari AC hingga tenda

Yaqut mengaku mendapat beberapa aduan, mulai dari AC mati sampai jemaah yang tak dapat tenda.
"Untuk yang gak dapat tenda, kita mintakan pada masyariq untuk tenda mereka kita pakai," kata Yaqut, usai melempar Jumrah, Selasa dini hari (18/6/2024).
Menurut Yaqut, apapun respons jemaah, baik positif maupun negatif, evaluasi terhadap pelayanan akan tetap dilakukan.
"Ini kan evaluasi-evaluasi yang sifatnya responsif, tetapi ke depan supaya layanan jemaah lebih baik tentu butuh evaluasi yang lebih komprehensif," katanya. Kata Yaqut, pengelolaan selama puncak haji dipegang oleh Masyariq atau pihak ketiga. Yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah menyampaikan keluhan dan evaluasi kepada Masyariq.
2. Senang banyak pengawasan, demi perbaikan pelayanan

Yaqut mengaku senang dengan adanya pengawasan tentang pelaksanaan ibadah haji. Dengan begitu, kualitas pelayanan terhadap jemaah bisa terus ditingkatkan.
"Harapannya, jemaah bisa melaksanakan ibadah dengan baik, nyaman dan tenang, pulang dengan membawa predikat haji mabrur," kata dia.
3. Menag apresiasi kinerja petugas haji

Di tengah banyaknya keluhan dan evaluasi, Yaqut juga mengapresiasi kinerja Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Ia puas dengan kinerja petugas haji yang sigap dan semangat.
"Banyak petugas yang curhat, panas, energi tersita tapi tidak tega kalau tidak melayani. Ada juga yang fitnah-fitnah keterlaluan, saya bilang ke teman- petugas untuk sabar saja," tuturnya.