Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Momen Puncak, Hari Ini Jemaah Haji Wukuf di Arafah

Pemberangkatan jemaah haji Indonesia dari penginapan menuju ke Arafah, Jumat (14/6/2024). (IDN Times/Faiz Nashrillah)
Intinya sih...
  • Jemaah haji Indonesia melaksanakan wukuf di Arafah dengan khutbah, salat berjamaah, zikir, dan doa wukuf.
  • Jemaah diimbau untuk memanfaatkan kesempatan terbaik dalam hidupnya dengan berzikir, membaca talbiyah, dan mengharap pertolongan Allah.

Jakarta, IDN Times - Jemaah haji dari seluruh dunia termasuk jemaah haji Indonesia sedang melaksanakan prosesi wukuf di Arafah pada hari ini, Sabtu (15/6/2024). Waktu wukuf di Arafah dimulai setelah tergelincirnya matahari (waktu Zuhur) pada hari Arafah.

Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, mengatakan, selama wukuf, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyelenggarakan khutbah wukuf dan salat berjamaah di tenda utama dan di setiap tenda jemaah yang dilaksanakan oleh para pembimbing ibadah.

“Khutbah wukuf di tenda utama akan disampaikan oleh Habib Ali Hasan Al Bahar, setelahnya salat berjamaah jama’ qashar Zuhur dan Asar dengan imam KH Agus Ma'arif, dilanjutkan zikir dan doa wukuf yang dipimpin oleh Habib Ibrahim Lutfi bin Ahmad Al-Attas,” kata Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Sabtu.

1. Imbauan zikir hingga membaca Al-Qur'an

Jemaah haji sedang beristirahat. (Dok. MCH 2024)

Dia menjelaskan, pada momen ini, jemaah diimbau bisa memanfaatkan kesempatan terbaik dalam hidupnya dengan memperbanyak zikir, membaca talbiyah, menggaungkan kalimat tauhid, dan membaca Al-Qur’an.

“Lalu menyelingi zikir dengan berdoa, sebab Arafah adalah tempat mustajab atau terkabulnya doa. Meyakini bahwa doanya selama di Arafah dikabulkan Allah dan dosanya diampuni. Ber-tafakkur merenungi kebesaran Allah, berserah diri dan mengharap pertolongan Allah,” kata dia.

Meski demikian jemaah sakit diminta agar bisa bersabar dan tabah. Jemaah bisa melaksanakan zikir dan doa untuk kesembuhan serta menjaga salat lima waktu.

Jika tidak mampu salat dengan berdiri ,maka boleh salat sambil duduk atau berbaring di tempat tidur atau jika terpaksa dengan isyarat.

“Berupaya menjaga kesehatan dengan memperbanyak minum air putih, makan tepat waktu, tetap berada di dalam tenda, minum obat yang dianjurkan dokter, dan istirahat yang cukup,” kata dia.

2. Mulai pukul 19.00 Waktu Arab Saudi, jemaah mulai diberangkatkan ke Muzdalifah

Suasana menjelang wukuf di Padang Arafah, Saudi Arabia, Sabtu (15/6/2024)/(Dok. MCH 2024)

Sekitar pukul 19.00 waktu Arab Saudi, jemaah haji mulai diberangkatkan dari Arafah ke Muzdalifah. Tahun ini, PPIH memberlakukan skema murur bagi jemaah haji risiko tinggi, lanjut usia, difabel pengguna kursi roda, dan para pendampingnya di Muzdalifah.

“Mabit di Muzdalifah dengan cara murur adalah mabit yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah,” ujar dia.

Nantinya saat melewati kawasan Muzdalifah, kata dia, jamaah akan tetap berada di atas bus dan langsung membawa mereka menuju tenda Mina.

“Selain jemaah risiko tinggi, lansia dan difabel, pergerakan jemaah ke Muzdalifah dilakukan dengan sistem taraddudi (shuttle) yang mengantar jemaah dari Arafah menuju Muzdalifah,” terang dia.

3. Tidak ada ibadah khusus selama mabit di Muzdalifah

Pemberangkatan jemaah haji Indonesia dari penginapan menuju ke Arafah, Jumat (14/6/2024). (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Nantinya, selama melaksanakan mabit atau menginap, jemaah dapat istirahat dan berzikir, menyelingi zikir dengan berdoa kepada Allah, sebab Muzdalifah termasuk tempat mustajab.

“Tidak ada ibadah khusus selama mabit di Muzdalifah,” kata dia.

Jemaah diimbau mempertahankan kondisi kebugaran fisiknya dengan beristirahat dan menghubungi dokter jika merasa tidak sehat.

“PPIH akan membagikan kantong kerikil saat jemaah haji di Arafah bersamaan dengan pembagian snack berat untuk dikonsumsi saat di Muzdalifah,” ujarnya.

Sejauh ini jemaah yang wafat hingga tercatat berjumlah 121 orang dengan rincian wafat di embarkasi 9 orang, di Madinah 18 orang, di Makkah 87 orang, di bandara 3 orang, dan di Arafah 4 orang. Seluruh jemaah wafat akan diibadahajikan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
Deti Mega Purnamasari
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us