Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mendukbangga: Bidan Garda Terdepan Cegah Stunting

Menteri Kemendukbangga, Wihaji, terima kunjungan kerja dari Minister For Social and Family Development of Singapore, Masagos Zulkifli, Selasa (18/3/2025). (dok. Kemendukbangga)
Menteri Kemendukbangga, Wihaji, terima kunjungan kerja dari Minister For Social and Family Development of Singapore, Masagos Zulkifli, Selasa (18/3/2025). (dok. Kemendukbangga)
Intinya sih...
  • Program 1.000 Hari Pertama Kehidupan mendukung bonus demografi dan Indonesia Emas 2045.
  • Bidan berperan besar dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak di seluruh Indonesia.
  • Ada 18 ribu bidan tersertifikasi sebagai Bidan Delima untuk standarisasi kualitas pelayanan bidan praktek swasta.

Jakarta, IDN Times - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji menjelaskan peran bidan sangat vital dari masa pranikah, kehamilan, persalinan, hingga tumbuh kembang anak.

Maka, Indonesia harus serius menjamin kualitas kesehatan ibu dan anak di era bonus demografi.

"Jangan bicara SDM unggul kalau gizi buruk dan kematian ibu masih tinggi. Bidanlah penjaga kualitas generasi emas kita. Tanpa mereka, mustahil kita bisa memanen bonus demografi dengan baik," kata dia dalam keterangannya, Senin (9/6/2025).

1. Berkenaan dengan program 1.000 Hari Pertama Kehidupan

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji saat membagikan MBG secara langsung ke masyarakat (Dok: Pemprov Sumsel)
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji saat membagikan MBG secara langsung ke masyarakat (Dok: Pemprov Sumsel)

Dia mengungkapkan program yang dikembangkan Kemendukbangga/BKKBN di antaranya bertujuan menjaga agar program 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) terlaksana dengan baik. Dimulai dari calon pengantin hingga balita, demi mendukung pencapaian bonus demografi dan Indonesia Emas 2045.

2. Peningkatan kualitas layanan kesehatan

Dokumentasi Ita Muswita, relawan bidan MER-C saat bertugas di Gaza (dok. Pribadi/Ita Muswita)
Dokumentasi Ita Muswita, relawan bidan MER-C saat bertugas di Gaza (dok. Pribadi/Ita Muswita)

Menurut Wihaji, bidan punya kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak di seluruh pelosok negeri. Dengan kebersamaan dan kolaborasi, Indonesia dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

"Memastikan setiap ibu dan anak mendapatkan perlindungan maksimal, serta mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera,” katanya.

3. Ada 18 ribu bidan tersertifikasi sebagai Bidan Delima

Ilustrasi seorang ibu hamil yang sedang berkonsultasi dengan bidan (Nakita.id/Naura)
Ilustrasi seorang ibu hamil yang sedang berkonsultasi dengan bidan (Nakita.id/Naura)

Sementara Ketua Umum IBI, Ade Jubaedah, menjelaskan saat ini terdapat lebih dari 35.000 bidan praktik mandiri di Indonesia, dengan 18.000 di antaranya telah tersertifikasi sebagai Bidan Delima, yaitu bidan dengan pelatihan dan pengawasan berkelanjutan.

Bidan delima adalah sistem standarisasi kualitas pelayanan bidan praktek swasta yang dikembangkan oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us