Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menkes: Jumlah Pasien Omicron Anak yang Dirawat Mengejutkan

Ilustrasi balita. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan banyak pasien COVID-19 varian Omicron yang dirawat di rumah sakit karena gejala sedang, berat dan kritis merupakan lansia dan anak-anak. Budi mengungkapkan, berdasarkan observasi, pasien Omicron yang membutuhkan oksigen sebanyak 63 persen belum divaksinasi lengkap.

"Kita sudah melihat dari kasus yang sedang, berat, yang membutuhkan oksigen. 63 persen belum divaksin lengkap, kebanyakan dari mereka lansia, dan kita identifikasi cukup mengejutkan jumlahnya yang anak-anak," kata Budi dalam konferensi pers, Senin (31/1/2021).

1. Jika tidak bergejala cukup isolasi di rumah

ilustrasi saling membantu pada warga isolasi mandiri. (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

Budi mengingatkan masyarakat tetap waspada akan penyebaran Omicron. Jika terpapar COVID-19 tidak bergejala atau ringan dengan saturasi di atas 95 persen, ia menyarankan sebaiknya isolasi mandiri di rumah.

"Biar rumah sakit diisi orang-orang yang membutuhkan, seperti kasus sedan, berat dan kritis. Berdasarkan fakta tersebut percepat vaksinasi terutama lansia dan anak," ujarnya.

2. Bila tanpa gejala cukp minum vitamin

ilustrasi demam (IDN Times/Mardya Shakti)

Budi juga memastikan kebutuhan obat untuk pasien terkonfirmasi COVID-19 dan Omicron lengkap. Jika tanpa gejala, ia menyarankan cukup mengonsumsi vitamin.

"Jika ada gejala cukup dengan obat anti panas, bisa membeli obat anti virus melalui telemedice, namun harus dengan resep dokter," imbuhnya.

3. Pemerintah siapkan 20 juta obat antivirus

ilustrasi obat molnupiravir (japantimes.co.jp/AFP-JIJI)

Budi menambahkan lima organisasi profesi dan para ahli kedokteran sudah menyarankan antivirus yang di-endorse adalah Avigan atau yang juga dikenal dengan favipiravir dan Molnuvirapir.

"Kita sudah siapkan 20 juta dosis tapi ini harus dengan resep, jadi jangan beli sendiri, kalau beli sendiri kasihan orang lain tidak dapat. Jadi konsultasi dengan dokter melalui telemedicine," imbaunya

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us