Menko Polhukam Hadi Ogah Tanggapi Pelaporan Ganjar ke KPK

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto, enggan menanggapi pelaporan mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Diektahui, pelaporan tersebut dilakukan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso. Sejumlah pihak menilai pelaporan tersebut sarat kepentingan politik.
Tak satu kalimat pun Hadi bersedia menanggapi pelaporan Ganjar ke KPK. Dia enggan menanggapi isu ini karena masih fokus mengurusi masalah pertanahan yang terjadi Indonesia.
"Masa urusan pertanahan. Saya ngurus pertanahan dulu. Itu nanti," ujar Hadi seusai menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian ATR/BPN, di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Kamis (7/3/2024).
Hadi langsung bergegas meninggalkan awak media dari lokasi, setelah mendengar pertanyaan yang disampaikan awak media.
Sebelumnya, mantan Gubernur Jawa Tengah sekaligus capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, dilaporkan ke KPK atas dugaan gratifikasi. Ia dilaporkan bersama Eks Direktur Utama Bank Jawa Tengah oleh Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso.
"IPW melaporkan adanya dugaan penerimaan gratifikasi dan atau suap yang diterima oleh direksi Bank Jateng dari perusahaan-perusahaan asuransi yang memberikan pertangunggan jaminan kredit kepada kreditur bank jateng. Jadi istilahnya ada cashback," ujar Sugeng.
Diketahui, Sugeng merupakan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. Sedangkan, Hadi Tjahjanto merupakan bagian dari pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang pada pemilu tahun ini mendukung pasangan Prabowo-Gibran.