Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Klaim Situasi Saat Pemilu 2024 Kondusif

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto mengklaim, situasi di masa tenang dan saat hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024 sangat kondusif. Oleh sebab itu, ia berkewajiban untuk menjaga kondisi kondusif itu tetap berjalan hingga presiden dan wakil presiden terpilih dilantik. Menurutnya, persatuan dan kesatuan anak bangsa sangat penting untuk dijaga.
"Agar proses pembangunan yang sedang berjalan ini dapat dilaksanakan dengan baik tanpa adanya gangguan sedikit pun," ujar Hadi ketika memberikan keterangan pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2024).
Hadi tidak menyinggung sedikit pun soal adanya suara-suara lantang yang menuding bahwa Pemilu 2024 merupakan pesta demokrasi terburuk. Hal itu lantaran diduga sudah terjadi kecurangan yang terstruktur, masif, dan sistematis untuk memenangkan salah satu paslon.
Mantan Menteri ATR itu langsung berkoordinasi dengan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo untuk menjaga kondusivitas tersebut.
"Kami terus akan menjaga supaya tidak ada benih-benih yang bisa mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan," tutur dia lagi.
Ia pun mengklaim rakyat di wilayah pedesaan, buruh tani, petani gurem hingga nelayan tradisonal mengharapkan situasi di Tanah Air tetap kondusif. Mereka tidak ingin ada kegaduhan usai pemungutan suara.
"Saya yakin dengan kerja sama semua bisa terlaksana dan menjaga (kondisi kondusif)," kata mantan Panglima TNI itu.
Ketika IDN Times bertanya mengenai tanggapannya soal penolakan PDI Perjuangan terkait hasil penghitungan Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap), Hadi mengatakan, ada mekanisme khusus untuk menyelesaikan hal tersebut.
"Kami tidak mengabaikan (penolakan Sirekap). Tapi, kami tetap menjaga agar situasi dan kondisi ini tetap terjaga," kata Hadi.