Menkominfo: Transformasi Digital di G20 Jadi Bahasan Pemimpin Dunia

Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate menjelaskan, ada tiga isu prioritas dalam transformasi digital atau kelompok kerja ekonomi digital di Presidensi G20 Indonesia. Tiga hal yang dimaksud Johnny mulai dari konektivitas dan skill digital.
"Kedua adalah literasi digital, dan isu ketiga adalah arus data lintas-batas," kata Johnny kepada IDN Times.
"Kita mengerti bahwa digitalisasi membantu dunia untuk melawan dan mengalahkan pandemik COVID-19," sambungnnya, di sela-sela agenda KTT G20, Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022).
1. Tekanan di berbagai sektor dunia

Menurut Johnny, ketika banyak sektor yang mengalami tekanan, sektor digital bisa tumbuh berkali-kali lipat di saat yang sama.
"Tidak hanya di Indonesia, tapi juga di berbagai belahan dunia," ujarnya.
2. Pemimpin dunia dan persiapan digitalisasi

Menyadari hal tersebut, para pemimpin sekarang membahas bagaimana menyiapkan digitalisasi, kemudian melakukan transformasi digital di dunia, yang dapat memberikan manfaat bagi setiap orang.
Indonesia saat ini tengah menggelar hajatan penting yakni Presidensial G20, yang sudah dimulai sejak 1 Desember 2021 hingga KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022.
3. Mengenal G20

G20 atau Group of Twenty adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional, yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia dan terdiri dari 19 negara dan 1 organisasi Uni Eropa.
G20 merupakan representasi lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia.
Negara anggota G20 adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, dan Turki.