Mensesneg Rahasiakan Alasan Prabowo Minta Hasan Tetap Jadi Kepala PCO

- Presiden Prabowo menolak pengunduran diri Hasan Nasbi sebagai Kepala PCO
- Prasetyo Hadi enggan menjelaskan alasan penolakan tersebut
- Keputusan mundur atau tidak merupakan hak prerogatif Presiden
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto memutuskan, tidak menyetujui surat pengunduran diri Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO). Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, enggan menjelaskan detail alasan Prabowo tak setuju Hasan mundur.
"Rahasia dong," ujar Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (9/5/2025).
1. Prabowo punya pertimbangan

Prasetyo mengatakan, Presiden Prabowo memiliki pertimbangan tersendiri terkait Hasan Nasbi.
"Pertimbangannya ya, pasti beliau punya pertimbangan ya. Sejak awal beliau (Prabowo) menjabat menjadi Presiden kan Pak Hasan Nasbi sudah menjabat sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan," ucap dia.
2. Wajar Presiden tidak setuju stafnya mundur

Menurut Prasetyo, wajar seorang Presiden bila tidak menyetujui jajarannya mengundurkan diri. Keputusan mundur atau tidak, merupakan hak prerogratif Presiden.
"Pasti beliau (Presiden Prabowo) secara pribadi punya penilaian terhadap sosok Pak Hasan Nasbi, dan ketika beliau merasa bahwa beliau memutuskan memerintahkan untuk tetap memimpin Kepala Kantor Komunikasi kepresidenan, ya saya kira itu sah-sah saja, wajar-wajar saja. Hak beliau secara prerogatif lah," kata dia.
3. Mensesneg bantah isu Hasan ingin mundur karena anggaran PCO belum cair

Dalam kesempatan itu, Mensesneg membantah isu Hasan Nasbi ingin mundur karena anggaran PCO belum cair. Menurutnya, anggaran untuk PCO sudah cair.
"Sama sekali tidak ada dan apa tadi yang disampaikan itu, alhamdulillah semua sudah selesai. Bahkan sebelum adanya surat pengunduran diri itu pun sudah terselesaikan. Jadi bukan, tidak ada kaitannya dengan masalah ini," ujar dia.
Diketahui, Hasan Nasbi sempat mengajukan surat pengunduran diri pada 21 April 2025. Namun, Prabowo memintanya tetap menjadi Kepala PCO. Hasan Nasbi kemudian berkantor kembali pada 6 Mei 2025.