Meski Akan Mundur dari Kursi Menteri, Mahfud Tetap Hormati Jokowi

Jakarta, IDN Times - Cawapres nomor urut tiga, Mahfud MD mengaku akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) di waktu yang tepat.
Meski sudah mempersiapkan diri untuk mundur dari kabinet, Mahfud menegaskan akan tetap menghormati Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
Dia mengaku ingin memastikan, keputusannya tersebut tak mengganggu kinerja pemerintahan.
"Tinggal tunggu momentum karena ada sejumlah tugas negara yang harus saya jaga, jangan sampai kacau. Harus saya jaga dalam rangka transisi dan saya menghormati Presiden Jokowi yang mengangkat saya 4,5 tahun lalu harus saya jaga tugas negara," ujar Mahfud dalam acara Tabrak Prof! yang disiarkan di kanal YouTube Mahfud MD Official, Selasa (23/1/2024).
Mahfud menjelaskan, salah satu pertimbangan kuat mundur dari menteri karena ingin memberikan contoh, bahwa dirinya tak ingin memanfaatkan jabatan menteri untuk kepentingan politik Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Saya juga ingin memberi contoh kalau saya ini menjadi calon wakil presiden, apakah saya masih menggunakan kedudukan saya untuk memanfaaatkan fasilitas negara atau tidak," ujar Mahfud.
Mahfud mengklaim selama tiga bulan menyandang status resmi sebagai cawapres, dia tak pernah menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan politik.
Oleh sebabnya, Mahfud menekankan kepada jajaran pemerintah daerah agar tidak menyambut dirinya saat berkampanye ke berbagai daerah.
"Meskipun saya cawapres dan saya minta dengan pemerintah daerah yang kenal baik dengan saya, jangan menjemput saya ketika saya ke daerah, karena saya tidak mau menggunakan jabatan saya itu menggunakan fasilitas pemerintahan," ungkap dia.
Mahfud berharap, etika politik dan kepemimpinan yang ditunjukkannya itu bisa menjadi contoh bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden lain.
"Maksud saya ini agar ditiru oleh yang lain, calon presiden, calon wakil presiden. Jangan mau dijemput pejabat daerah, jangan mau diantar, didampingi, hanya minta pengamanan saja kepada polisi," imbuh dia.