Momen Natal 2024, Kepala BNN Sambangi Pejuang Kanker di YKAKI

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Narkotika (BNN) RI menggelar aksi bakti sosial dalam rangka berbagi kasih Natal 2024 di Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Kepala BNN RI, Marthinus Hukom menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari persekutuan Oikumene yang bertujuan untuk membawa sukacita dan harapan bagi anak-anak yang sedang berjuang melawan kanker.
"Kami ingin berbagi cinta dan harapan kepada anak-anak di YKAKI, menunjukkan bahwa mereka tidak sendiri dalam perjuangan ini. Semoga adik-adik selalu semangat dalam meraih mimpi dan cita-cita," ujar Marthinus, Rabu (25/12/2024).
2. Bantuan diharapkan bisa beri semangat bagi pejuang kanker

Pada kesempatan itu, Marthinus menyampaikan, kegiatan ini bukan hanya wujud nyata dari kepedulian BNN terhadap masyarakat.
Akan tetapi sebagai refleksi nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan yang selalu dijunjung tinggi dalam perayaan Natal 2024.
"Bantuan ini diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi para pasien YKAKI," ujarnya.
2. Cinta kasih adalah hadiah terbaik

BNN juga menghibur anak-anak yang berjuang melawan kanker yang dideritanya. Marthinus menyampaikan, acara ini menjadi pengingat bagi semua bahwa cinta kasih dan perhatian adalah hadiah terbaik yang dapat diberikan kepada sesama.
"Semangat kebersamaan yang tercipta menjadi pengingat bahwa cinta kasih dan perhatian adalah hadiah terbaik yang dapat diberikan kepada sesama," kata dia.
3. YKAKI apresiasi bantuan moral BNN

Ketua YKAKI, Ira Soelistyo turut mengapresiasi kehadiran BNN melalui aksi bakti sosial yang digelarnya dalam rangka perayaan Natal 2024.
"Selain memberikan dukungan moral dan spiritual, dia mengatakan, BNN menyalurkan bantuan berupa kebutuhan pokok, bingkisan Natal kepada anak-anak, dan pemberian tanda kasih," kata dia.
Adapun, acara dihadiri langsung oleh Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, didampingi Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP), Ny. Rita Hukom.
Turut hadir, Direktur Psikotropika dan Prekursor, Aldrin Hutabarat, Direktur Penindakan dan Pengejaran, Roy Hardi Siahaan, Kepala Biro Humas dan Protokol, Sulistyo Pudjo Hartono.