Natalius soal Satryo Sebut Prabowo Alergi Demo: Siang Malam Diserang

- Menteri HAM Natalius Pigai menampik pernyataan Satryo Soemantri Brodjonegoro tentang Presiden Prabowo alergi demonstrasi.
- Pigai klaim sudah 20 tahun menjadi bagian politik Prabowo, dan mengatakan tidak ada upaya pelaporan terhadap Prabowo.
- Pigai menyatakan bahwa demonstrasi adalah hal yang diperbolehkan dan sudah dijamin konstitusi.
Jakarta, IDN Times - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai buka suara soal pernyataan mantan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang mengatakan Presiden Prabowo Subianto alergi dengan demonstrasi.
Natalius menampik hal itu, dan mengatan pernyataan Satryo tak bisa dipercaya.
"Kalau pernyataan seperti itu gak usah percaya, sepanjang tak ada cover both side gak usah percaya," ujar Pigai di kantornya, Jakarta, Rabu (12/3/2025).
1. Pigai klaim sudah ikuti perjalanan politik Prabowo 20 tahun

Pigai mengaku sudah menjadi bagian dari perjalanan politik Prabowo Subianto selama kurang lebih 20 tahun. Maka itu, dari pengalaman yang didapatkan, ia mengklaim Prabowo tak ada alergi pada demo.
Pigai bahkan mengatakan, dalam kondisi yang kerap diserang, tak ada upaya pelaporan Prabowo.
"Saya adalah bagian dari perjalanan politik Presiden Prabowo. Pagi, siang, sore, malam, serang kita habis-habisan. Ada gak kami melaporkan satu orang saja? Kami gak pernah, biasa saja," ujarnya.
2. Demonstrasi boleh dilakukan

Menurut Pigai, menyampaikan suara atau demonstrasi adalah hal yang diperbolehkan, dan sudah dijamin konstitusi. Bahkan bagi negara demokrasi seperti Indonesia, demonstrasi atau disebut pihak sebagai 'parlemen jalanan' adalah hal biasa dilakukan.
"Demonstrasi, parlemen jalanan, boleh dong. Dulu orang demonstrasi dihukum di pengadilan, tapi sekarang kami bebaskan, amnesty. Tak usah percaya," katanya.
3. Satryo sebut Prabowo alergi pada demo

Sebelumnya dalam sebuah wawancara, Mantan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan Presiden Prabowo alergi terhadap demonstrasi. Dia mengatakan pernyataan Prabowo itu disampaikan Sekretaris Kabinet Teddy Minahasa.
Satryo menjelakaan pernyataan tersebut berkaitan dengan adanya demonstrasi saat dia di Kementerian Diktisaintek menghadapi kasus dugaan kekerasan pada anak buahnya, dan demo mahasiswa mengenai uang kuliah tunggal (UKT).