Netralitas Polisi dan Jokowi Dukung Luthfi-Yasin Dibahas di Gugatan MK

Jakarta, IDN Times - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nomor Urut Satu, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi, mengungkap dugaan keberpihakan aparat kepolisian terhadap kemenangan Pasangan Calon Nomor Urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Kuasa hukum Andika-Hendrar sebagai pemohon, Roy Jansen Siagian, menduga ada instruksi khusus untuk memastikan dukungan seluruh anggota kepolisian kepada Luthfi-Yasin.
Roy pun menyinggung posisi strategis Ahmad Luthfi. Ia bukan hanya seorang jenderal bintang tiga di tubuh Polri, tetapi juga 'orang pilihan' Presiden ketujuh RI, Joko "Jokowi" Widodo.
"Sistem demokrasi yang saat ini menghadapi badai yang dahsyat, yang meninggalkan jejak kerusakan di mana pun 'jari telunjuknya' diarahkan. Dalam hal ini, 'jari telunjuknya' kini telah mengarah pada Provinsi Jawa Tengah, dengan niat jahat menggunakan modus operandi yang sama dengan Pilpres 2024, tentunya dengan penyesuaian, yakni 'penggunaan kewenangan alat negara untuk mengintimidasi
rakyat sendiri'," kata Roy dalam Ruang Sidang Panel I, Gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2025).
Dalam kesempatan itu, pihak pemohon Andika-Hendrar juga mengungkap kedekatan pasangan Luthfi-Yasin dengan Jokowi. Roy menyebut, kedekatan keduanya tersebut dimanfaatkan untuk mengkondisikan kemenangan Luthfi-Yasin.