Operasi Zebra, 50 Pengendara di Bekasi Diberikan Blangko Teguran

- Tidak ada ETLE di Kota Bekasi, pengendara diberi blangko teguran sebagai surat tilang.
- Operasi Zebra melibatkan 180 personel gabungan dan dilakukan di tiga titik utama di Kota Bekasi.
- Operasi bertujuan menertibkan pengendara agar lebih patuh terhadap peraturan lalu lintas dan mengurangi angka kecelakaan.
Bekasi, IDN Times - Polres Metro Bekasi Kota menggelar Operasi Zebra Jaya 2025 yang berlangsung sejak Senin, 17 November 2025 hingga Minggu, 30 November 2025.
KBO Satlantas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Devi Sumardiyono mengatakan, pihaknya telah memberikan blangko teguran kepada 50 pengendara roda dua maupun roda 4.
"Kami masih menggunakan blangko teguran. Kita kemarin juga ada sekitar kurang lebih 50-an (pengendara yang mendapat blangko teguran)," katanya, Selasa (18/11/2025).
1. Tidak ada ETLE di Kota Bekasi

Devi menyampaikan, pemberian blangko teguran itu lantaran di Kota Bekasi belum memiliki tilang elektronik (ETLE) mobile ataupun ETLE statis.
Devi menjelaskan, blangko teguran sifatnya sama seperti surat tilang pada umumnya. Hanya saja, tidak ada SIM ataupun STNK yang disita pihak kepolisian. Namun, pengendara yang melakukan pelanggaran akan dicatat dan dimasukkan ke sistem kepolisian.
"Jadi nanti di blangko teguran itu sifatnya kredit poin. Ketika dia telah mendapatkan surat teguran, dia akan berkurang nilai kredit poinnya 1," jelas dia.
2. 180 personel gabungan dikerahkan

Devi juga menyampaikan, sebanyak 180 personel gabungan dikerahkan dalam Operasi Zebra Jaya 2025.
"Untuk personel yang dikerahkan di Polres Metro Bekasi Kota melibatkan sekitar 180 personel," katanya.
Di Kota Bekasi, lanjut Devi, terdapat tiga titik utama digelarnya Operasi Zebra tersebut.
"Kemudian ada 3 titik (operasi zebra), yaitu di Jalan Ahmad Yani, KH Noer Alie, dan Insinyur Haji Juanda," jelas Devi.
3. Untuk menertibkan pengendara yang melanggar

Dia menambahkan, Operasi Zebra ini dilakukan untuk menyadarkan masyarakat agar selalu mentaati peraturan lalulintas hingga mengurangi angka kecelakaan.
"Sasaran kita akan mendisiplinkan masyarakat untuk lebih tertib berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan, kemudian lebih patuh dan lebih disiplin lagi tentang lalu lintas kepada masyarakat," jelas dia.

















