Pagelaran Angklung RI Masuk Guinnes World Records, Kado HUT ke-78 RI

Jakarta, IDN Times - Pertunjukan angklung yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Sabtu malam (5/8/2023), tercatat Guinness World of Record yang memecahkan rekor sebagai pertunjukan angklung terbesar di dunia.
Acara tersebut dihadiri langsung Presiden RI, Joko "Jokowi" Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Jokowi datang bersama istri tercintanya, Iriana Joko Widodo.
1. Sebanyak 15.240 peserta dilibatkan dalam perhelatan ini

Pertunjukan angklung itu melibatkan 15.240 peserta. Mereka memainkan dua lagu, Berkibarlah benderaku dan The Wind of Change. Setiap instrumen hanya menghasilkan satu nada, sehingga setiap peserta menggoyangkan instrumennya pada isyarat dari konduktor di layar besar.
Rekor ini sekaligus melewati catatan sebelumnya, yang hanya melibatkan 5.182 peserta di Monumen Washington, Washington D.C., Amerika Serikat, pada 9 Juli 2011.
"Saya dapat memastikan bahwa dengan 15.110 peserta Anda telah mencapai (pemecahan rekor)," ujar Penilai Resmi Guinness World Records, Sonia Usirogochi, membacakan hasilnya disambut riuh tepuk tangan seisi stadion.
2. Jadi hadiah ulang tahun Indonesia

Selaku Ketua Panitia, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, menyebut upaya pemecahan rekor tersebut telah direncanakan sejak tahun lalu. Untuk mempersiapkan pergelaran akbar tersebut, para peserta juga telah berlatih selama tiga bulan.
Ini merupakan hadiah untuk HUT RI ke-78.
"Kami bertekad ini jadi persembahan hadiah ulang tahun ke-78 Republik Indonesia tahun 2023," ujar Tito.
3. Indonesia kini punya 125 rekor

Pertunjukan akbar ini sekaligus membuat Indonesia memiliki 125 rekor di Guinnes World Records. Sebanyak 14 di antaranya tercipta di Jakarta.
Angklung, alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat, adalah kekayaan Indonesia yang sudah terdaftar dan diakui UNESCO sebagai warisan budaya nonbenda sejak 2010.
Upaya pemecahan rekor tersebut diharapkan dapat membuat angklung terus bangkit, makin dicintai semua generasi, dan bergaung tidak hanya di daerah asalnya Jawa Barat dan Indonesia, tetapi di seluruh dunia.