Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pakai Tongkat, Menag Bagikan Takjil di Halaman Kantor Kemenag

Menag Nasaruddin Umar berabagi takjil jelang buka puasa di kantor Kemenag, Jakarta, Senin (3/3/2025). (Dok. Kemenag)

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama, Nasaruddin Umar, membagikan takjil untuk berbuka puasa kepada masyarakat di halaman kantor pusat Kementerian Agama (Kemenag), Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2025). Menag yang memakai tongkat di kedua kakinya berjalan kaki menuju halaman kantor Kemenag. 

“Berbagilah kepada mereka-mereka yang kita anggap berjasa dalam pelayanan masyarakat, tetapi mungkin juga masih membutuhkan bantuan dari kita ya,” kata Menag Nasaruddin usai membagikan takjil.

Kondisi kaki Menag belum sepenuhnya pulih pasca-operasi akibat kecelakaan kecil yang dialaminya. Namun, semangatnya tetap menyala untuk membagikan langsung santapan berbuka puasa untuk masyarakat.

1. Mengamalkan nilai-nilai agama

Ilustrasi - Menag Nasaruddin Umar jelang berabagi takjil di halaman kantor Kemenag, Jakarta, Senin (3/3/2025). (Dok. Kemenag)

Nasaruddin mengungkapkan kegiatan ini mencerminkan ciri khas Kementerian Agama yang tidak hanya pandai berdakwah, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

“Nah, inilah ciri khas Kementerian Agama ya, jangan hanya pintar berbicara, memberikan dakwah tetapi dia tidak mengamalkan. Kita akan berusaha di samping menganjurkan tetapi juga mengamalkan,” ujarnya.

2. Berbagi takjil memiliki makna besar

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar (IDN Times/Amir Faisol)

Nasaruddin mengatakan, berbagi takjil mungkin terlihat sederhana, tetapi memiliki makna yang besar bagi mereka yang membutuhkan. Menag berharap kegiatan ini menjadi kebiasaan yang terus dijalankan Kementerian Agama.

“Menurut saya mungkin tidak banyak artinya buat kita semua ya, tetapi besar artinya buat mereka. Jadi prinsipnya berbagi itu adalah sesuatu yang sangat terbukti. Kementerian Agama harus membiasakan diri, di samping bisa mengucapkan, bisa juga mengamalkan," kata Imam Besar Masjid Istiqlal ini.

3. Takjil berasal dari pegawai Kemenag

Ilustrasi - Potret nangka goreng untuk menu takjil buka puasa (IDN Times/Fasrinisyah Suryaningtyas)

Takjil yang dibagikan berupa nasi kotak, buah, dan kolak. Takjil berasal tidak hanya dari umat muslim, tetapi juga dari pegawai non-muslim di Kementerian Agama, sebagai wujud kebersamaan dan toleransi antarumat beragama. Pembagian takjil akan dilakukan setiap hari kerja.

Penerima takjil meliputi pengemudi ojek online, pedagang, sopir bajaj, serta masyarakat umum yang melintas di sekitar kantor Kementerian Agama. Para penerima mengucapkan terima kasih kepada Menteri Agama.

“Terima kasih buat Bapak Menteri Agama dan staf yang bersangkutan atas pembagian takjil gratis untuk kita semua. Semoga bermanfaat bagi kita semua,” ujar salah seorang penerima takjil.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us