Pemerintah Siapkan Rp17,51 Triliun untuk Perbaiki 10.440 Sekolah

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menyadari tantangan pendidikan di Indonesia masih besar, salah satunya terkait kondisi bangunan sekolah yang tidak layak. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp17,51 triliun guna perbaikan dan renovasi 10.440 sekolah negeri dan swasta di seluruh Indonesia.
"Dana ini langsung dikirim ke sekolah, cash, transfer, dan nanti sekolah akan melakukan swakelola. Sehingga, nilai bantuan itu lebih bermanfaat oleh daerah dan desa, itu bisa membeli bahan dari daerah tersebut," ujar Prabowo dalam pidatonya pada acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Jakarta Velodrome International, Kamis (28/11/2024).
Prabowo menegaskan, memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia bukanlah pekerjaan yang mudah, mengingat jumlah sekolah di Indonesia ada lebih dari 300 ribu.
"Saya yang paling sadar bahwa ini masih harus kita tingkatkan. Bukan 10.000 rumah, bukan 10 ribu sekolah yang harus diperbaiki, kita punya 330.000 sekolah lebih. Jadi pekerjaan kami tak ringan," ungkapnya.
Meski tantangan ini besar, Prabowo menegaskan komitmennya untuk bekerja keras agar anggaran pendidikan dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.
"Kami bertekad bekerja keras, agar setiap rupiah bisa dinikmati oleh rakyat," kata dia.
Selain memperbaiki bangunan sekolah, pemerintah juga berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menyediakan fasilitas teknologi modern. Salah satu langkah konkret adalah rencana penyediaan televisi canggih di setiap sekolah.
"Menurut keyakinan saya, sekolah adalah pusat pembangunan nasional. Sekolah di tiap desa, kecamatan, kabupaten, adalah pusat pembangunan nasional. Karena itu, sekolah harus bagus, bersih, tidak boleh ada yang atapnya runtuh, tidak punya WC," ucap Prabowo.
Televisi canggih ini akan digunakan untuk menyiarkan pelajaran yang diperlukan oleh siswa di seluruh Indonesia, termasuk di daerah terpencil.
"Insyaallah dalam waktu tak lama lagi saya akan menempatkan televisi yang cukup canggih di setiap sekolah di seluruh Indonesia. Dari layar ini kita akan siarkan pelajaran semua ilmu yang diperlukan sehingga tak ada sekolah di daerah terpencil di mana gurunya tak bisa menerima pelajaran terbaik untuk setiap anak," ujar dia.
Prabowo meminta masyarakat bersabar dan memberi waktu tiga hingga empat bulan untuk merealisasikan program ini.
"Yang akan bekerja keras dan pusing itu Menko PMK, Menteri Pendidikan Dasar, Menteri Pendidikan Tinggi. Tapi gak apa-apa, kalian terhormat di depan guru-guru kita. Kalau mengabdi untuk rakyat itu kehormatan, bahkan kalau mati itu kehormatan," imbuhnya.