Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemkot Depok Akan Perlebar 9 Jalan Botteleneck Biang Kemacetan

Simpang Ramanda, Kota Depok, akan dilakukan pelebaran jalan untuk meminimalisir kemacetan. (IDNTimes/Dicky)

Depok, IDNTimes - Kemacetan di Kota Depok kerap menjadi keluhan masyarakat kota ini. Guna mengatasi masalah ini, Pemerintah Kota Depok akan melebarkan jalan di simpul atau botteleneck yang dianggap rawan kemacetan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianty, membenarkan rencana pelebaran jalan botteleneck yang dinilai sebagai titik rawan kemacetan. Pengerjaannya akan dilakukan bersama dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok.

"Kami hanya melakukan pengerjaan, sedangkan untuk pembebasan lahan dilakukan Disrumkim," ujar Citra saat dihubungi IDN Times, Depok, Selasa (22/2/2022).

1. Akan dilakukan peninjauan lokasi

Simpang Ramanda, Kota Depok yang akan dilakukan pelebaran jalan untuk meminimalisir kemacetan. (IDNTimes/Dicky)

Citra mengungkapkan, pelebaran jalan pada botteleneck merupakan salah satu upaya Pemkot Depok mengurangi kemacetan. Akan dilakukan peninjauan terlebih dahulu sebelum pelebaran jalan dilaksanakan.

"Kami akan meninjau lokasi di lapangan seperti apa sebelum dilakukan pelebaran," ungkap dia.

Citra menuturkan, terdapat sembilan bottleneck yang dianggap perlu pelebaran, yaitu Simpang Ramanda, Simpang Sengon, Simpang Tanah Baru, Simpang RTM, Simpang Al Huda, dan Simpang Abdul Wahab. Selain itu, Simpang Raden Saleh, Simpang Ar Ridh,o dan Simpang Leuwinanggung.

"Berapa besaran lahan yang akan dibebaskan, merupakan kewenangan Disrumkim, kami hanya melakukan pengerjaan," tutur dia.

2. Akan dilakukan pembebasan tanah di dua simpang pada tahun ini

Ilustrasi petugas Dishub membantu mengurai kepadatan lalu lintas. (Dok. Istimewa)

Sementara, Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan pada Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dody Setiawan, mengatakan rencana pembebasan lahan pada area bottleneck menjadi salah satu solusi Pemerintah Kota Depok mengatasi kemacetan.

Dody menyebut pembebasan lahan akan segera dilaksanakan untuk mempercepat pelaksanaan pelebaran jalan bottleneck. "Tahun ini akan dilakukan pembebasan lahan secara bertahap," ujar dia.

Pada tahun ini, Dody menuturkan, akan terlebih dahulu dilakukan pembebasan lahan di simpang Ramanda dan Sengon. Kemudian, pada 2023 akan dilakukan pembebasan lahan di simpang Abdul Wahab, Simpang Hankam, dan simpang RTM di sisi jalan akses UI.

"Setelah itu dilanjutkan kembali ke sejumlah simpang jalan lainnya, semoga pembebasan lahan dapat berjalan dengan baik dan tidak mengalami kendala," tutur Dody.

3. Rencana ini disambut baik warga Kota Depok

Simpang Tugu di Jalan Raya Muchtar, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, menjadi salah satu titik kemacetan di Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Salah seorang warga Kecamatan Sawangan, Hidayat, berharap rencana pelebaran jalan di sembilan bottleneck segera dilaksanakan, khususnya di simpang Abdul Wahab, Jalan Raya Muchtar.

Menurut Hidayat, lokasi tersebut menjadi salah satu titik kemacetan di Jalan Raya Muchtar mulai dari simpang Pengasinan, simpang Tugu, hingga simpang Parung Bingung. 

"Jangan sampai ini hanya rencana belaka yang tidak dilaksanakan, karena wacana ini sudah ada sejak beberapa tahun lalu, namun tidak ada realisasinya," kata dia.

Hidayat menyebut, Pemerintah Kota Depok bersama DPRD Kota Depok dapat mendorong pengajuan kepada Pemerintah Provinsi dan pemerintah pusat untuk melakukan pelebaran Jalan Raya Muchtar.

Dia menilai, kondisi jalan sudah tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang melintas di Jalan Raya Muchtar maupun jalan lainnya, sehingga berdampak kemacetan.

"Semoga saja dapat dilaksanakan dan kalau Pemkot Depok mengajukan penambahan jalan baru sebagai solusi mengatasi kemacetan," tutur Hidayat. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us