Pemprov DKI Jakarta Gratiskan Obat Penawar Gagal Ginjal Akut

Jakarta, IDN Times - Pemprov DKI Jakarta akan memberikan obat antidotum Fomepizole untuk pasien gagal ginjal akut secara gratis.
Hal tersebut menyusul telah didatangkannya sejumlah antodium Fomepizole dari Singapura, Jepang, dan Australia.
"Ada kabar baik untuk semua pasien gangguan ginjal akut diberikan obat antidotum Fomepizole secara gratis!" demikian pengumuman tersebut dikutip dari laman Instagram dinkesdki, Minggu (30/10/2022).
1. Antidotum Fomepizole didistribusikan ke RS rujukan

Dalam keterangannya, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta juga mengatakan, pemerintah pusat sudah mendatangkan 42 antidotum Fomepizole dari Singapura dan Australia, dan ratusan vial dari Jepang dan Amerika.
Antidot itu akan didistribusikan ke sejumlah rumah sakit (RS) rujukan.
"Antidot akan didistribusikan ke RS rujukan dan diberikan secara gratis sebagai bagian dari pengobatan pasien," sebut keterangan itu.
2. Pasien mengalami perbaikan klinis

Lebih lanjut, Dinkes DKI menyebut bahwa pasien-pasien gagal ginjal akut yang sudah diberi obat penawar tersebut terus mengalami perbaikan klinis.
"Pasien anak sudah bisa mengeluarkan air seni (BAK). Bahkan, kadar zat berbahaya Etilen Glikol (EG) dari pasien juga sudah tidak terdeteksi," demikia pernyataan Dinkes DKI.
3. Pemerintah datangkan vial Fomepizole dari berbagai negara

Sejauh ini, sudah ada 3 negara yang memberikan vial Fomepizole untuk Indonesia dalam menangani kasus gagal ginjal akut tersebut, yakni Singapura, Jepang, dan Australia.
"200 Fomepizole hibah dari Jepang atau Takeda sudah tiba kemarin malam," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Muhammad Syahril dikutip IDN Times, Sabtu (29/10/2022).
Sebelumnya, sebanyak 30 vial antidotum Fomepizole jugasudah didatangkan dari Singapura.
Sebanyak 20 vial tiba pada tanggal 10 dan 18 Oktober dan sudah digunakan untuk pengobatan pasien di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
"Sebanyak 10 vial lagi akan datang hari ini dan segera di didistribusikan RS yang merawat pasien gagal ginjal akut," kata Syahril baru-baru ini.
Sementara, Sekretaris Bidang Tim Percepatan Pemulihan Ekonomi (TPPE) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Lintang Paramitasari, mengatakan, Kemlu RI akan terus mengawal pengadaan Fomepizole dan membantu Kemenkes untuk membuka akses guna mendapatkan obat tersebut.
“Kami juga mengapresiasi dukungan dari pemerintah Australia yang sudah memberikan 16 vial Fomepizole yang telah tiba di Indonesia pada 25 Oktober 2022 kemarin,” ujar Lintang.