Pemprov DKI Siapkan Pendampingan Psikologis untuk Siswa SMAN 72

- Dinas PPAPP DKI Jakarta memberikan dukungan psikologis selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) berlangsung. Mobil SAPA diterjunkan di lingkungan sekolah untuk konseling gratis bagi siswa, guru, keluarga terdampak, dan warga sekitar.
- Kegiatan belajar mengajar di SMAN 72 dilaksanakan secara daring mulai 10 November 2025. Pembelajaran difokuskan pada pemulihan dan persiapan mental siswa sebelum kembali ke sekolah.
- Pemprov DKI Jakarta berkomitmen mendampingi seluruh korban, guru, dan siswa SMAN 72 pasca-ledakan.
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan perhatian dan pendampingan psikologis secara menyeluruh, kepada korban dan warga SMAN 72 Jakarta pasca-insiden ledakan pada 7 November lalu.
“Kami akan menyiapkan dukungan psikolog untuk mendampingi anak-anak selama PJJ (pembelajaran jarak jauh) dan proses pemulihan di sekolah,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Lin Mutmainnah, di Jakarta, dalam keterangan pers, Minggu (9/11/2025).
Hingga saat ini, sebanyak 30 korban masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit, dan Pemprov DKI Jakarta memastikan penanganan medis serta pemantauan kondisi berjalan optimal.
1. Dukungan psikologis dan medis untuk pemulihan korban

Dinas PPAPP DKI Jakarta akan memberikan dukungan psikologis selama masa pemulihan, termasuk saat PJJ berlangsung. Mobil SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) telah dikerahkann di lingkungan sekolah untuk memberikan konseling gratis bagi siswa, guru, keluarga terdampak, dan warga sekitar yang membutuhkan.
Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah menyiapkan jadwal pendampingan klinis dan menurunkan tenaga medis bagi korban yang memerlukan perawatan lanjutan. Pemprov DKI juga berkoordinasi dengan Mabes Polri dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), untuk memastikan ketersediaan psikolog guna mendampingi proses pemulihan korban secara menyeluruh.
2. Pembelajaran daring dengan fokus pemulihan mental siswa

Kegiatan belajar mengajar di SMAN 72 akan dilaksanakan secara daring mulai Senin, 10 November 2025, karena lokasi sekolah masih dalam proses pengamanan dan sterilisasi oleh kepolisian. Pembelajaran akan difokuskan pada pemulihan dan persiapan mental siswa sebelum kembali ke sekolah.
Pembelajaran di kelas akan diisi wali kelas dan psikolog, dengan materi yang dikemas untuk memberikan ruang interaksi lebih dekat, seperti olahraga dan seni, agar siswa pulih dan kembali merasa aman. Sebelum kegiatan belajar dimulai, sekolah juga akan mengundang orang tua siswa untuk memberikan pemahaman mengenai langkah-langkah pemulihan.
"Pembelajaran akan difokuskan pada proses pemulihan dan persiapan mental siswa sebelum kembali ke sekolah,” ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana dalam keterangan pers, Minggu.
3. Komitmen pendampingan terpadu dan berkelanjutan

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus mendampingi seluruh korban, guru, dan siswa SMAN 72 Jakarta agar dapat pulih sepenuhnya, baik secara fisik maupun psikologis. Petugas Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) telah berjaga di lokasi untuk memastikan pendampingan berjalan dengan baik.
Langkah-langkah terpadu ini diharapkan dapat memastikan korban dan warga sekolah, dapat kembali menjalani kegiatan belajar dengan aman dan nyaman.
"Saat ini, para petugas dari Dinas Kesehatan dan Dinas PPAPP telah berjaga di lokasi untuk memastikan pendampingan berjalan baik," kata Nahdiana.


















